
Jika Anda masih ingat, peristiwa penyelamatan Everton 876 hari lalu dimulai dengan mengalahkan Chelsea. Hal yang sama terjadi tadi malam saat mereka unggul satu gol melalui Richarlison untuk memulai proses penyelamatan the Toffees di Premier League musim 2021/22.
Satu blunder dari Cesar Azpilicueta menyebabkan bola berhasil dicegat Richarlison, diteruskan ke Demarai Gray, yang mengumpan balik ke sang penyerang Brasil untuk menaklukkan Edouard Mendy dan mengubah papan skor menjadi 1-0 pada awal babak kedua laga Minggu malam (1/5).
Sang kapten Chelsea terlihat sangat menyesali kegagalannya meneruskan bola ke depan dengan gerak cepat dan hadangan kaki dari Richarlison menjadi penentu keunggulan Everton atas the Blues.
Pertandingan di Goodison Park ini berjalan secara sangat aneh dengan tuan rumah kalah dalam hal dominasi bola, dari semula 26% penguasaan bola kemudian turun sampai 16% pada paruh kedua. Percobaan serangan hanya ada empat kali dari pihak Richarlison dan kawan-kawan, satu on target dan menjadi gol! Sementara Blues tiga upaya serangan dan tak satu pun menjadi gol.
Hal ini mengulangi peristiwa 876 hari silam pada pertengahan musim 2019/20 ketika the Toffees menghuni urutan 18 klasemen Liga Inggris, berada di ambang degradasi dari divisi Premier League, sebelum memulai upaya penyelamatan yang dimulai dengan kemenangan 3-1 atas Chelsea.
Itu sudah pekan ke-15 dari musim 2019/20. Marco Silva dipecat usai membiarkan tim biru itu turun sampai ke posisi 18 klasemen. Setelah itu Duncan Ferguson dan setelahnya Carlo Ancelotti mengembalikan tim biru kota Liverpool kembali ke harkatnya ke posisi 11 dan akhirnya ranking 12 di pekan 38, minggu terakhir musim 2019/20 tersebut.
Ironisnya, skuad Chelsea pada musim itu berada di bawah arahan Frank Lampard. Manajer yang sama kini berdiri pada posisi berseberangan, membela Everton, yang kini berada di zona degradasi dengan 32 usai kemenangan atas tim London biru tersebut.
Apakah skenario yang sama akan terjadi kali ini? Tidak ada yang tahu. The Toffees masih memiliki sejumlah laga sulit setelah ini, tandang ke Leicester City (8 Mei), kemudian berkunjung ke Watford (12 Mei), menyambut kedatangan Brentford pada 15 Mei, menerima kunjungan Crystal Palace (20 Mei), sebelum menutup musim dengan tandang ke Arsenal.