
Gilabola.com – Fabrizio Romano mengungkap bahwa Crystal Palace telah membuka pembicaraan kontrak baru untuk gelandang muda Adam Wharton, di tengah ketertarikan serius dari klub-klub Premier League dan Eropa.
Palace Ingin Pertahankan Wharton
Wharton tampil impresif sejak pindah dari Blackburn dan langsung menjadi pemain kunci di Selhurst Park. Performa konsisten itu membuatnya dipanggil ke tim nasional Inggris oleh Thomas Tuchel, sekaligus memancing minat dari sejumlah klub besar dalam dua tahun terakhir.
Pelatih Oliver Glasner dan manajemen Palace memahami risiko kehilangan salah satu aset terpenting mereka, sehingga negosiasi kontrak baru dianggap langkah strategis. Namun, muncul pertanyaan apakah Wharton akan meminta klausul rilis sebagai bagian dari kesepakatan, membuka kemungkinan pindah di masa depan.
Dalam penjelasan di podcast Market Madness GIVEMESPORT, Romano menegaskan bahwa Palace sudah berbicara beberapa kali dengan perwakilan Wharton mengenai perpanjangan kontrak. Sang pemain juga menyadari bahwa saat ini Palace mungkin tempat terbaik bagi perkembangan kariernya, meski peluang pindah ke klub besar tetap terbuka.
Romano menyebut Wharton bersikap sangat profesional sejak musim panas lalu meski sudah memiliki peluang untuk hengkang. Palace menganggapnya tak tersentuh, sementara sang gelandang tetap tampil konsisten meski banyak rumor beredar. Kondisi ini membuat kedua pihak sama-sama puas dengan situasi saat ini.
Namun, Romano menegaskan proses negosiasi masih sangat awal. Semua bisa berubah jika musim panas nanti hadir “proposal besar”, baik dari sisi olahraga maupun finansial. Palace berniat memberi kontrak baru, tetapi belum ada jaminan kesepakatan akan tercapai dalam waktu dekat.
Ancaman Ketertarikan Klub Besar
Wharton disebut-sebut masuk daftar prioritas Manchester United untuk bursa transfer Januari dan seterusnya. Jika Palace berhasil memperpanjang kontraknya, nilai transfer yang diminta klub kemungkinan melonjak tinggi.
Selain itu, hadir kemungkinan klausul rilis masuk dalam kontrak baru, mengingat Wharton diperkirakan suatu hari akan mencari tantangan berbeda dalam kariernya.
