Gila Bola – Manchester United dikabarkan tengah memprioritaskan penguatan skuad mereka, khususnya di posisi bek kiri. Fabrizio Romano, seorang ahli transfer, mengungkapkan bahwa Ruben Amorim telah menyampaikan permintaan tegas kepada manajemen klub terkait kebutuhan ini.
Setelah pertandingan melawan Ipswich Town yang berakhir imbang 1-1, Amorim menegaskan pentingnya mendatangkan bek kiri berkualitas pada tahun 2025 mendatang.
Fabrizio Romano menyebut bahwa keputusan terkait waktu transfer di bursa transfer mendatang akan bergantung pada berbagai faktor seperti peluang transfer, harga, dan kondisi keuangan klub.
Pada pertandingan Premier League sebelumnya, Amorim sempat memainkan Diogo Dalot sebagai bek sayap kiri, sementara Luke Shaw dan Tyrell Malacia baru kembali dari cedera dan duduk di bangku cadangan. Shaw bahkan sempat dimainkan sebagai bek tengah di babak kedua.
Meskipun demikian, kebutuhan akan seorang bek kiri murni tetap menjadi perhatian utama, terutama mengingat nama Alphonso Davies dari Bayern Munich yang kini masuk dalam radar United.
Bek internasional Kanada ini menjadi incaran, dengan Real Madrid juga dikabarkan memantau situasinya menjelang habisnya kontraknya pada musim panas mendatang.
Selain itu, Amorim dihadapkan pada anggaran transfer yang lebih terbatas dibandingkan pendahulunya, Erik ten Hag, yang menghabiskan hampir Rp 4 Trilyun untuk lima pemain baru sebelum musim 2024/25.
Meski demikian, Amorim tetap harus menangani sejumlah kontrak pemain yang akan berakhir, termasuk nama-nama seperti Amad Diallo, Christian Eriksen, Harry Maguire, Victor Lindelof, Jonny Evans, dan Tom Heaton. Dengan situasi ini, Amorim perlu memastikan keseimbangan antara kebutuhan tim dan batasan finansial klub.
Dekati Transfer Kvaratskhelia
Di sisi lain, Manchester United juga sedang mempertimbangkan langkah untuk mendatangkan bintang Napoli, Khvicha Kvaratskhelia. Pemain asal Georgia ini disebut-sebut memiliki potensi besar untuk mengangkat performa United, khususnya di lini serang.
Louis Saha, mantan pemain United, memuji kemampuan Kvaratskhelia yang dinilai serbaguna dan mampu bermain di berbagai posisi, termasuk sayap dan gelandang serang. Dengan kreativitas dan etos kerja yang tinggi, Kvaratskhelia dinilai cocok untuk memperkuat tim seperti United.
Napoli sendiri berada dalam situasi sulit, mengingat kontrak Kvaratskhelia yang belum diperbarui. Manchester United dikabarkan siap menawarkan kontrak lima tahun dengan nilai Rp 134 Milyar per tahun, sebuah angka yang dianggap kompetitif.
Namun, Manchester United tidak sendirian dalam perburuan bintang Georgia karena mereka juga harus bersaing dengan klub-klub besar lainnya seperti Paris Saint-Germain dan Barcelona.
Kebutuhan akan penyerang berkualitas tampaknya menjadi fokus utama bagi Amorim. Penurunan performa beberapa pemain seperti Marcus Rashford dan Alejandro Garnacho, ditambah dengan ketidakpastian masa depan Antony, memperkuat alasan bagi United untuk berinvestasi di sektor ini.
Kehadiran Kvaratskhelia diharapkan dapat memberikan dimensi baru dalam serangan Manchester United, sekaligus membantu mereka kembali bersaing di level tertinggi.