Gilabola.com – Ketidakpuasan Harvey Elliott kembali mencuat setelah gelandang Liverpool itu kembali absen untuk kali keempat secara beruntun di Premier League bersama Aston Villa, memunculkan tanda tanya besar soal masa depannya di Birmingham.
Elliott, 22 tahun, bergabung dengan Villa pada hari terakhir bursa transfer dengan status pinjaman disertai kewajiban membeli senilai sekitar Rp714 miliar, namun klausul itu hanya aktif jika ia mencapai 10 penampilan di bawah Unai Emery.
Sejauh ini, situasinya justru menjauh dari angka tersebut dan membuka kemungkinan ia kembali ke Anfield pada musim panas, bahkan bisa lebih cepat pada Januari jika kedua klub sepakat membatalkan pinjaman—meski hingga kini belum ada indikasi.
Empat Laga Tanpa Dilirik Emery
Absennya Elliott dari skuad saat Villa menang 4-0 atas Bournemouth menjadi titik terbaru dari rentetan keputusan Emery. Ia sebelumnya tidak bisa bermain melawan Liverpool karena regulasi pemain pinjaman, sementara pada laga kontra Manchester City di akhir Oktober, namanya kembali tidak dimasukkan ke dalam skuad.
Pada dua laga sebelumnya melawan Burnley dan Tottenham Hotspur, Elliott hanya duduk di bangku cadangan tanpa diberi menit bermain. Totalnya, empat pertandingan Premier League beruntun ia tidak mendapatkan kesempatan tampil, memperkuat laporan Fabrizio Romano yang menyebut sang pemain saat ini “tidak senang” dengan situasinya.
Romano menjelaskan bahwa posisi Elliott “sangat bergantung pada performa di latihan,” dan menegaskan bahwa, setidaknya untuk saat ini, situasinya “belum berubah.”
Penjelasan Unai Emery
Emery sendiri sudah memberikan klarifikasi dua pekan lalu terkait keputusannya:
Menurutnya, Elliott bekerja keras di sesi latihan dan sudah tampil di beberapa pertandingan, tetapi performanya “belum berada pada level yang dibutuhkan.” Posisi nomor 10 di Villa sedang diperebutkan oleh Emiliano Buendia, Morgan Rogers, dan Ross Barkley yang saat ini tampil lebih konsisten.
Pelatih asal Spanyol itu menambahkan bahwa keputusan mencoret Elliott murni taktis, bukan persoalan sikap. Ia menilai komitmen sang pemain sangat baik, bahkan menggambarkannya sebagai “good guy” dengan etos kerja tinggi. Emery menegaskan Elliott hanya perlu waktu untuk memenuhi standar permainan Villa.
Masa Depan Tidak Pasti
Saat pindah ke Villa, Elliott menuliskan pesan perpisahan yang emosional kepada Liverpool, klub yang ia dukung sejak kecil dan ia bela sejak usia 16 tahun. Tulisan itu mengisyaratkan bahwa ia merasa sudah memainkan laga terakhirnya bersama Liverpool. Namun, dengan minimnya menit bermain di Villa, peluang kembali ke Anfield terbuka kembali.
Jika situasi tidak berubah, Elliott bisa kembali mengenakan seragam merah pada musim panas mendatang—atau bahkan lebih cepat.