Florian Wirtz Bisa Jadi Jawaban Lama yang Akhirnya Ditemukan Liverpool

Gilabola.comLiverpool dikabarkan tengah menyelesaikan transfer besar yang bisa mengubah wajah tim mereka di musim depan. Florian Wirtz, gelandang serang asal Jerman yang bersinar bersama Bayer Leverkusen, disebut-sebut semakin dekat menuju Anfield.

Klub-klub besar seperti Bayern Munchen dan Manchester City sempat berada dalam perlombaan mendapatkan jasanya, namun situasinya kini mengarah pada kepindahan sang pemain ke Merseyside, bahkan dengan potensi memecahkan rekor pembelian termahal di Inggris.

Meski belum jelas di mana Arne Slot akan menempatkan Wirtz dalam skemanya, sudah ada bayangan besar tentang peran yang akan dia emban. Sumber menyebutkan bahwa alasan Wirtz kurang tertarik dengan pendekatan Vincent Kompany adalah karena peran yang ditawarkan terlalu mirip dengan posisi Jamal Musiala.

Sementara di Liverpool, dia diyakini bisa tampil sebagai sosok sentral, menjadi pemain utama dalam pola permainan Slot yang sedang disusun ulang pasca era Jurgen Klopp.

Kemungkinan besar, Slot akan menempatkannya sebagai gelandang paling menyerang. Namun opsi lain yang juga terbuka adalah menjadikannya sebagai false nine, mirip peran Roberto Firmino.

Apa pun pilihannya, kehadiran Wirtz akan membawa perubahan besar dalam cara Liverpool memainkan bola dari lini tengah ke lini depan. Pemain ini dinilai punya kemampuan teknis, visi, dan kontrol yang membuatnya mampu mengangkat permainan secara keseluruhan.

Liverpool Akhirnya Temukan Playmaker Impian

Sejak beberapa tahun lalu, Liverpool sudah mencoba menghadirkan pemain dengan profil seperti Wirtz. Jurgen Klopp sempat merekrut Alex Oxlade-Chamberlain dari Arsenal pada tahun 2017, meskipun kala itu sang pemain punya riwayat cedera dan hanya menyisakan satu tahun dalam kontraknya.

Setahun kemudian, Liverpool membayar lebih mahal lagi, sebesar Rp 780 Miliar, untuk mendatangkan Naby Keita yang saat itu digadang-gadang sebagai bintang masa depan Bundesliga. Namun, keduanya tak pernah benar-benar memberikan dampak seperti yang diharapkan.

Ian Graham, direktur riset Liverpool pada masa itu, sangat menyukai Keita dan yakin pemain asal Guinea tersebut akan membawa lini tengah The Reds ke level selanjutnya.

Namun yang terjadi justru sebaliknya. Keita kini bermain di liga Hungaria bersama Ferencvaros, dan banyak yang melihat kariernya di Liverpool sebagai contoh proyek ambisius yang gagal.

Ketika orang mulai mempertanyakan apakah lini tengah yang diisi Fabinho, Henderson, dan Wijnaldum terlalu “fungsional”, Keita dianggap sebagai jawaban untuk menghadirkan kreativitas. Tapi dengan cedera yang berulang dan gaya permainan yang tak sepenuhnya cocok dengan taktik Klopp, rencana itu tidak berjalan sesuai harapan.

Setelah itu, Liverpool mencoba solusi jangka panjang dengan merekrut pemain muda seperti Harvey Elliott dan Fabio Carvalho untuk mengisi peran kreatif di lini tengah. Namun sejauh ini, keduanya belum bisa mengokohkan posisi.

Carvalho telah bergabung dengan Brentford setelah hanya membuat 21 penampilan bersama Liverpool, sementara Elliott disebut-sebut mungkin akan mencari klub baru demi mendapatkan waktu bermain yang lebih konsisten.

Kini, kehadiran Wirtz menjadi harapan baru bagi fans bola di Anfield. Bukan hanya sebagai perekrutan besar, tapi juga sebagai pemenuhan impian lama Liverpool yang selama ini belum tercapai di lini tengah kreatif mereka.