Gilabola.com – Florian Wirtz, rekrutan besar Liverpool senilai Rp 2,6 Triliun, kembali mendapat sorotan setelah hanya tampil sebagai pemain pengganti dalam laga melawan Everton di Merseyside derby.
Pemain asal Jerman itu memang belum mencatatkan gol maupun assist di ajang liga, namun manajemen serta rekan satu timnya menegaskan bahwa dia tetap memberikan kontribusi penting di lapangan.
Debutnya di Anfield sempat diwarnai dengan satu assist kontra Crystal Palace di ajang Community Shield, tetapi sejak itu performanya masih dalam tahap adaptasi.
Perjalanan awal Wirtz bersama Liverpool memang tidak lepas dari kritik. Banyak suporter lawan mulai menyindir dengan lelucon “007”, merujuk pada jumlah pertandingan tanpa gol maupun assist yang kini sudah mencapai tujuh laga.
Padahal, statistik menunjukkan bahwa perannya tetap signifikan, khususnya dalam menciptakan peluang. Dalam lima laga Premier League, dia sudah menciptakan sembilan peluang, hanya terpaut satu dari Cody Gakpo yang memimpin catatan tersebut.
Adaptasi dan Keputusan Arne Slot
Pelatih Liverpool, Arne Slot, sempat memberi penjelasan soal keputusannya mencadangkan Wirtz saat menghadapi Everton. Menurutnya, sang gelandang masih dalam proses penyesuaian dengan intensitas sepak bola Inggris yang dikenal lebih keras dibanding Bundesliga.
Slot menilai pemain seperti Dominik Szoboszlai lebih terbiasa dengan ritme cepat Premier League sehingga lebih tepat diturunkan sejak awal di laga intens seperti derby Merseyside.
Keputusan itu terbukti tepat ketika trio Szoboszlai, Alexis Mac Allister, dan Ryan Gravenberch mampu tampil solid dan membawa tim meraih kemenangan 2-1 atas Everton.
Namun, Slot menegaskan bahwa Wirtz tetap bagian penting dari skuat dan membutuhkan waktu untuk beradaptasi, sebagaimana beberapa pemain Liverpool sebelumnya juga membutuhkan waktu sebelum akhirnya bersinar.
Dukungan dari Rekan Satu Tim
Di balik kritik dari luar, Wirtz justru mendapat dukungan penuh dari para pemain Liverpool. Jeremie Frimpong, yang sudah mengenalnya sejak di Bayer Leverkusen, menyebut bahwa kemampuan Wirtz akan segera terlihat. Dia menekankan bahwa publik hanya perlu menunggu karena gelandang muda itu memiliki kualitas luar biasa.
Senada dengan Frimpong, Hugo Ekitike juga menambahkan bahwa dirinya merasa cocok bermain bersama Wirtz karena keduanya berbagi pemahaman yang sama tentang permainan sepak bola.
Ekitike yakin publik Anfield belum melihat performa terbaik sang gelandang dan percaya hari-hari lebih baik akan segera datang, sehingga semua pihak harus bersabar.
Statistik Jadi Bukti Awal
Meski kontribusi berupa gol belum hadir, angka-angka mendukung klaim bahwa Wirtz tetap berperan penting. Dengan nilai expected assists (xA) mencapai 0,7, dia setara dengan Mohamed Salah dan hanya sedikit di bawah Cody Gakpo.
Bahkan, saat menghadapi Atletico Madrid di Liga Champions, Wirtz menjadi pemain dengan catatan peluang terbanyak, yakni lima peluang dengan xA 0,75.
Liverpool meyakini bahwa performa Wirtz hanyalah masalah waktu. Klub juga menegaskan bahwa adaptasi selalu menjadi bagian dari perjalanan pemain baru. Sejarah menunjukkan beberapa bintang Liverpool seperti Fabinho, Andrew Robertson, hingga Roberto Firmino juga butuh waktu sebelum benar-benar menemukan ritme terbaiknya.
Dengan dukungan penuh dari pelatih, rekan satu tim, serta data yang memperlihatkan kontribusinya di lapangan, Wirtz diyakini akan segera menunjukkan mengapa dia dihargai begitu tinggi.
Liverpool menegaskan bahwa sang pemain bukan sekadar investasi jangka pendek, melainkan bagian penting dari rencana jangka panjang mereka di dunia sepak bola.