Gila Bola – Lihat ruang kosong di depan gawang Tottenham Hotspur? Ada SEMBILAN pemain tim putih di situ tetapi tujuh menjejali dan memadati tepi kotak. Hanya tersisa dua menjaga Luis Diaz dan tak satu pun ingat Curtis Jones untuk gol pertama Liverpool.
Ryan Mason sepertinya tidak paham cara menghadapi Liverpool, memasang hanya dua bek tengah Tottenham Hotspur sebagai bantuan di depan gawang Fraser Forster, serta menyisakan ruang kosong yang sangat lebar di antara mereka berdua dan sisa tujuh pemain lainnya, menyebabkan datangnya pemain tambahan seperti Curtis Jones dan Luis Diaz tidak terhindarkan akan berujung gol.
Itu merupakan dua adegan serupa untuk dua gol pertama dari Jones dan Diaz, menit ketiga dan kelima. Untuk dua serangan ini ada SEMBILAN pemain outfield Spurs di dalam dan di sekitar kotak, tetapi hanya dua yang berjaga di depan gawang. Sisanya bergerombol di batas kotak.
Adegan Untuk Gol Pertama, Assist oleh Trent
Untuk adegan gol pertama Liverpool, bisa dilihat bola sudah melayang dari kaki Trent Alexander-Arnold ke arah Jones yang berlari masuk mendekat ke tiang jauh Forster. Ia kemudian menggunakan kaki kirinya untuk menjebol gawang Spurs dengan dua pemain the Lilywhites di depan gawang tak satu pun menyadari kehadirannya.
Pertandingan ini bahkan belum memasuki menit ketiga saat gol Jones itu terjadi. Stadion Anfield pada Minggu sore (30/4) waktu setempat langsung riuh oleh gol yang sangat membangkitkan semangat dari pemain No 17 tersebut.
Gol Kedua oleh Luis Diaz Serupa Dengan Gol Pertama
Ini merupakan adegan beberapa saat sebelum terjadinya gol kedua oleh pemain Kolombia, Luis Diaz. Persis sama! Hanya dua pemain yang masuk dan mundur sampai ke depan gawang, TUJUH sisanya jalan-jalan dan sight seeing di sekitar kotak saja.
Pemain yang dilingkari, No 23 itu, adalah Luis Diaz. Sedangkan pemain Reds yang tengah berlari masuk ke dalam kotak adalah Cody Gakpo penyedia assist setelah menerima bola mendekati garis akhir.
Luis Diaz, jersey No 23, masuk di antara dua pemain outfield terakhir Spurs guna menyambut umpan tarik dari Cody Gakpo, dengan sedikit akrobatik dan tak bisa dihentikan oleh kiper Forster.
Lihat kumpulan tujuh atau delapan pemain tim putih di luar kotak. Apa yang hendak mereka lakukan? Memblokir bola? Menghalangi pemain Reds masuk?
Memadati lapangan tengah seperti ini hanya bisa terjadi jika tidak ada ruang kosong yang bisa digunakan bermanuver oleh tim lawan.
Tetapi dengan ruang kosong sebegitu lebarnya tercipta antara dua pemain terakhir Tottenham dan sisa pemain outfield lainnya, itu hanya memberi ruang bagi para pemain Liverpool untuk masuk.
Spurs Beruntung Masih Bisa Mencetak Tiga Gol Balasan
Pasukan Ryan Mason tahu betul kebiasaan lama Liverpool, tertidur jelang akhir setelah unggul lebih dulu. Satu gol balasan dari Harry Kane terjadi akhir babak pertama, sebelum disusul gol kedua oleh Son Heung-min menit 77 dan Richarlison pada masa injury time.
Sayang sekali tidak terjadi gol keempat dari pihak Tottenham yang bisa memberi pelajaran secara pahit bagi anak-anak Jurgen Klopp untuk tetap berkonsentrasi meskipun sudah melesakkan tiga gol lebih dulu. Ada gol keempat dari pihak Reds pada menit kelima injury time oleh Diogo Jota. Skor 4-3 saat peluit panjang ditiup.