Everton menderita dua kekalahan beruntun saat menelan kekalahan dari Tottenham Hotspur tapi siap untuk terus belajar dan berkembang sebagai pelatih dan sebagai tim.
Manajer Frank Lampard mengatakan Everton dapat belajar dari Tottenham Hotspur setelah mereka menderita kekalahan dengan skor 2-0 di laga lanjutan Premier League pada Sabtu (15/10) malam WIB sembari menyesali kegagalan peluang timnya di babak pertama, seperti diberitakan via Sky Sports.
The Toffees memang bisa saja menutup babak pertama dengan keunggulan satu atau dua gol saat mereka mendapatkan peluang terbuka melalui Demarai Gray dan Amadou Onana, sayangnya kedua pemain itu gagal mengarahkan peluang mereka tepat sasaran ke gawang Hugo Lloris.
Saat itu Demarai Gray yang berhasil melewati Rodrigo Bentancur berlari ke arah kotak penalti Tottenham Hotspur, sayangnya dia gagal menyelesaikan peluangnya dengan tembakannya tidak tepat sasaran.
Peluang itu kemudian disusul oleh upaya gagal lain dari gelandang timnas Senegal Amadou Onana, namun tembakan kaki kiri pemain berusia 21 tahun itu juga gagal merepotkan Hugo Lloris, menutup babak pertama dengan skor tanpa gol dari kedua tim.
Tottenham Hotspur akhirnya mencetak dua gol di babak kedua melalui penalti Harry Kane dan tembakan Pierre-Emile Hojbjerg dan berbicara kepada Sky Sports usai pertandingan, manajer Frank Lampard mengakui bahwa dia menyesali kegagalan dua peluang timnya di babak pertama yang bisa saja menjadi pembeda dalam pertandingan.
Bos berusia 44 tahun itu kemudian mengakui bahwa dia harus banyak belajar dari Antonio Conte dan Tottenham Hotspur ke depannya, mengatakan bahwa dia sebagai pelatih dan Everton sebagai tim bisa berkembang dan dia tahu mana aspek yang bisa dikembangkan oleh pihaknya.