Gilabola.com – Ange Postecoglou masih aman di kursinya meski belum juga meraih kemenangan sebagai pelatih Nottingham Forest, dan bahkan sudah mulai dikaitkan dengan Sean Dyche sebagai kandidat pengganti. Tapi di tengah tekanan itu, Alan Shearer justru berdiri membelanya—menyebut keputusannya “aneh” namun tak pantas langsung dipecat.
Awal Buruk dan Tekanan yang Terus Meningkat
Masa kepelatihan Postecoglou di Nottingham Forest sejauh ini benar-benar berat. Sejak mengambil alih posisi dari Nuno Espírito Santo pada awal September, Forest belum memenangkan satu pun dari tujuh laga yang mereka jalani—lima kali kalah dan dua kali imbang. Tim pun kini terperosok di peringkat 17 klasemen Premier League, hanya satu poin dari zona degradasi.
Puncaknya terjadi saat kekalahan 2-3 di kandang dari FC Midtjylland pada awal Oktober, ketika nyanyian “you’re getting sacked in the morning” terdengar dari tribun. Namun, pemilik klub Evangelos Marinakis memilih tidak langsung mengambil keputusan ekstrem. Ia masih memberikan kesempatan kepada Postecoglou hingga jeda internasional, meski pembicaraan tentang rencana darurat sudah mulai dilakukan di balik layar.
Salah satu nama yang mencuat sebagai calon pengganti adalah Sean Dyche, mantan manajer Burnley F.C. dan Everton F.C., yang saat ini tidak terikat kontrak dengan klub mana pun.
Taktik Baru yang Tak Sesuai Ekspektasi
Performa buruk Forest banyak dikaitkan dengan perubahan taktik yang dibawa Postecoglou. Ia meninggalkan gaya bermain musim lalu yang lebih bertahan dan mengandalkan serangan balik cepat. Kini, Forest bermain dengan garis pertahanan tinggi dan lebih banyak menguasai bola—sesuatu yang masih sulit disesuaikan oleh para pemain.
Akibatnya, pertahanan menjadi lebih rapuh, terutama saat menghadapi serangan balik lawan. Kurangnya disiplin defensif dan celah di lini belakang membuat frustrasi suporter yang terbiasa melihat timnya bermain kompak dan efektif dalam bertahan.
Marinakis pun tampaknya memahami konsekuensi finansial dan reputasi jika kembali memecat pelatih terlalu cepat. Forest sudah cukup sering melakukan pergantian pelatih dalam waktu singkat, dan langkah itu kerap menimbulkan efek domino negatif.
Shearer: “Jangan Pecat Dia Sekarang”
Dalam komentarnya bersama Betfair, Alan Shearer menyampaikan bahwa meski wajar jika posisi Postecoglou kini terancam, keputusan memecatnya hanya setelah tujuh laga adalah sesuatu yang “konyol”.
“Tidak akan mengejutkan saya kalau Ange dipecat, tapi dia seharusnya tidak,” kata Shearer. “Tujuh pertandingan itu terlalu cepat. Lihat musim lalu, Forest sukses karena bermain simpel: duduk dalam, mengandalkan kecepatan dan energi di serangan balik.”
Shearer menilai, aneh rasanya melihat Forest sekarang karena biasanya pelatih baru masuk untuk memperbaiki tim yang berantakan—namun kali ini Ange justru mewarisi tim yang cukup solid.
Ia menambahkan, “Mereka sekarang main sedikit berbeda, tapi kita belum melihat Forest duduk dalam dan menyerang balik seperti tahun lalu, padahal itu senjata utama mereka.”
Ancaman di Depan Mata
Meski saat ini Postecoglou masih dipertahankan, tekanan besar akan datang dari tiga laga ke depan. Forest akan menghadapi Chelsea F.C. pada 18 Oktober, lalu menjamu FC Porto di ajang UEFA Europa League, sebelum bertandang ke AFC Bournemouth.
Jika hasilnya positif, Postecoglou bisa membeli waktu dan meredakan tekanan. Tapi jika kembali meraih hasil buruk, suara untuk mendatangkan Sean Dyche hampir pasti akan menguat. Situasi ini semakin rumit karena opsi mendatangkan Marco Silva dari Fulham F.C. di tengah musim akan sangat mahal, sedangkan Dyche adalah solusi praktis dan murah.
Postecoglou kemungkinan besar akan diberi waktu hingga jeda internasional bulan November. Namun dalam periode singkat itu, nasibnya di City Ground bisa berubah drastis.