Gilabola.com – Brentford gagal memaksimalkan dominasi mereka saat menjamu Chelsea di Gtech Community Stadium, Minggu malam waktu setempat, dalam laga yang berakhir imbang 0-0.
The Bees tampil jauh lebih dominan di babak pertama, menciptakan sejumlah peluang emas, namun penyelesaian akhir yang kurang tajam dan penampilan impresif Robert Sánchez di bawah mistar Chelsea membuat tim asuhan Thomas Frank harus puas berbagi poin.
Frank melakukan dua perubahan dari laga sebelumnya melawan Newcastle United, dengan Kristoffer Ajer dan Mikkel Damsgaard masuk menggantikan Ethan Pinnock dan Vitaly Janelt. Sementara Sepp van den Berg kembali dipasang sebagai bek tengah.
Chelsea punya peluang pertama lewat umpan bebas Reece James yang nyaris disambar, disusul sundulan Christopher Nkunku yang melambung tinggi. Namun Brentford langsung merespons melalui Bryan Mbeumo dan Yoane Wissa yang nyaris mencetak gol di menit ketiga.
Kevin Schade dan Damsgaard juga sempat membahayakan gawang Chelsea, terutama saat Damsgaard gagal memanfaatkan peluang emas dari jarak delapan meter setelah menerima umpan cantik dari Wissa.
Brentford terus menekan dengan Mbeumo hampir membuka keunggulan usai mencuri bola dari James, namun sepakannya melebar tipis. Kemudian sundulan Lewis-Potter memaksa Sánchez melakukan penyelamatan akrobatik.
Di babak kedua, Chelsea mulai menunjukkan perlawanan setelah masuknya Nicolas Jackson dan Cole Palmer. Pedro Neto bahkan nyaris mencetak gol dari luar kotak penalti, namun Flekken tampil gemilang di bawah mistar Brentford.
Flekken juga menyelamatkan sundulan tajam Trevoh Chalobah dari sepak pojok Neto. Menjelang akhir laga, Mbeumo kembali mengancam lewat serangan balik cepat, tetapi Sánchez kembali jadi penyelamat Chelsea.
Van den Berg sempat mendapat peluang emas di kotak enam meter, namun sundulannya melambung tinggi setelah memantul tanah. Wissa juga hampir mencetak gol kemenangan, dan Chelsea sempat mengancam di menit akhir lewat sepakan Cole Palmer yang menyentuh atap jala.
Skor 0-0 tak berubah hingga peluit akhir, dengan Brentford merasa pantas meraih lebih, sementara Chelsea gagal menunjukkan ketajaman lini depannya meski menurunkan skuad bertabur bintang.