Gak Jadi Ditendang Nih? Keputusan Jitu Maresca Selamatkan Karir Reece James di Chelsea

Gilabola.com – Enzo Maresca telah berbicara mengenai masa depan Reece James di Chelsea setelah kapten The Blues tersebut mencetak gol dalam kemenangan leg pertama fase gugur Liga Konferensi Eropa 2024/2025 melawan Copenhagen.

Chelsea mempertahankan rekor 100% mereka di kompetisi ini dengan Enzo Fernandez mencetak gol kemenangan setelah James membuka skor lewat tembakan rendah dari jarak 25 yard.

Selain senang melihat James mencetak gol dan menyelesaikan 90 menit penuh untuk keempat kalinya musim ini, Maresca tampak lebih puas dengan keputusan taktisnya yang memainkan kapten tim tersebut di lini tengah, bukan di posisi bek kanan seperti biasanya.

James dimainkan bersama Fernandez dalam skema double pivot, dan Maresca mengakui setelah pertandingan bahwa ia telah membayangkan peran ini untuk sang pemain sejak awal kepemimpinannya di Stamford Bridge.

Maresca berkata: “Sehari setelah saya menandatangani kontrak dengan Chelsea, saya mengirimnya video dan mengatakan kepadanya bahwa sejak hari pertama, saya melihatnya sebagai seorang gelandang. Sebelum saya bertemu dengannya, saya sudah mengirim klip yang menunjukkan bahwa dia bisa bermain di lini tengah.”

“Saat Anda mengamati seorang pemain, Anda harus memiliki sedikit imajinasi. Saya selalu membayangkan dia sebagai gelandang. Saya menonton permainannya saat ia dipinjamkan ke Wigan dan melihatnya mencetak gol luar biasa dari jarak 25 yard sebagai gelandang. Hal terbaik dari Reece adalah dia membantu tim dan berkembang sebagai seorang pemimpin.”

Reece James Kembali ke Peran Lama di Lini Tengah

Sebagian besar karier James dihabiskan sebagai bek sayap atau wing-back di sisi kanan, meskipun ia juga pernah dimainkan sebagai bek tengah dalam formasi tiga bek.

Namun, pemain timnas Inggris itu mengalami musim terobosannya saat dipinjamkan ke Wigan pada 2018/19, di mana ia juga sering dimainkan sebagai gelandang tengah dalam banyak pertandingan.

Perubahan posisi ini bisa menjadi langkah yang tepat bagi James, bukan hanya untuk memaksimalkan kemampuan umpan dan tekniknya, tetapi juga untuk mengurangi risiko cedera yang sering dialaminya akibat sprint melelahkan di sisi sayap.

Sebagai gantinya, James diberi kesempatan untuk mengontrol jalannya permainan di Denmark, dan ia tampil gemilang dengan menyelesaikan 77 dari 78 operan serta menunjukkan performa meyakinkan. Jika peran ini terus dipertahankan, James berpeluang menghidupkan kembali kariernya setelah bertahun-tahun berjuang melawan cedera.