Gara-gara Hotel, Chelsea Terancam Hukuman UEFA Musim Depan!

Salah satu mantan petinggi Everton, Keith Wyness, menyebutkan bahwa Chelsea kemungkinan besar tidak akan bisa menghindari larangan kompetisi Eropa untuk musim 2025-26.

Dalam edisi terbaru podcast Football Insider, pria berusia 66 tahun yang pernah menjabat sebagai CEO di Goodison Park antara 2004 dan 2009 dan kini menjalankan konsultan sepak bola yang memberi konsultasi kepada klub-klub elit, mengisyaratkan bahwa larangan semacam itu akan memiliki dampak finansial yang menghancurkan bagi The Blues.

UEFA telah mengonfirmasi bahwa klub-klub tidak akan diizinkan untuk mencatatkan pendapatan dari penjualan aset ke perusahaan satu payung, yang menempatkan Chelsea berpotensi melanggar aturan finansial.

Chelsea telah menjual hotel klub, sebagian dari fasilitas pelatihan Cobham, dan tim wanita klub kepada perusahaan dalam satu konsorsium setahun terakhir untuk membantu mengimbangi kerugian besar klub.

Sanksi UEFA yang mungkin diterapkan diperkirakan meliputi peringatan, denda, atau bahkan larangan tim terlibat di kompetisi Eropa.

Namun, Premier League telah memutuskan untuk menyetujui penjualan hotel yang bernilai sekitar 76,5 juta pounds tersebut.

Chelsea Melanggar Aturan dan Terancam Hukuman

Wyness mengatakan pada podcast Insider Track dari Football Insider: “Hampir setahun sebelum kita mendengar bahwa kesepakatan hotel ini telah disetujui, kami masih belum mendapatkan rincian lengkap tentang apakah penilaian hotel-hotel tersebut telah diterima sebagai nilai pasar yang wajar.”

“Dan untuk kompetisi Eropa musim depan, Chelsea tidak akan bisa lolos. UEFA tidak akan mengizinkan kesepakatan hotel ini masuk dalam hitungan pemasukan, dan saya percaya mereka (Chelsea) akan melanggar aturan.”

“Akan sangat ketat, dan pendapatan Eropa akan menjadi bagian besar dari pendapatan mereka ke depan. Marilah kita lihat bagaimana drama Chelsea ini berkembang.”