
Gilabola.com – Mikel Arteta dan Pep Guardiola kini terlibat dalam perburuan panas untuk mendapatkan gelandang muda berbakat Paris Saint-Germain, Warren Zaire-Emery. Pemain berusia 19 tahun itu disebut menjadi incaran utama Arsenal dan Manchester City dengan nilai transfer yang mencapai sekitar Rp1,43 triliun.
Arsenal di Puncak, Tapi Belum Puas
Arsenal baru saja menggeser Liverpool dari posisi teratas klasemen Premier League setelah kemenangan 2-0 atas West Ham United. Dengan jeda internasional di depan mata, The Gunners berada dalam posisi yang sangat kuat — dan fans mulai bermimpi tentang trofi besar pertama sejak 2020.
Namun, Mikel Arteta tahu satu hal: skuad yang hebat harus terus diperkuat. Bahkan ketika kapten Martin Ødegaard harus keluar sebelum babak pertama di laga melawan West Ham, Arsenal tetap tampil dominan di lini tengah. Itu bukti kedalaman tim mereka, tapi Arteta tampaknya masih ingin menambah tenaga baru di sektor itu.
Menurut laporan CaughtOffside Daily Briefing, pelatih asal Spanyol itu sangat tertarik merekrut Zaire-Emery dari PSG. Tapi ia tak sendirian — Pep Guardiola dari Manchester City juga menaruh minat besar pada sang gelandang muda.
Profil Warren Zaire-Emery: Calon Bintang Eropa
Meski baru 19 tahun, Warren Zaire-Emery sudah menunjukkan kemampuan luar biasa di lini tengah PSG. Musim ini, ia telah dipercaya menjadi starter enam kali, menunjukkan kematangan yang jarang terlihat di usia semuda itu.
Musim lalu, ia memang kesulitan menembus tim utama karena Luis Enrique lebih sering mengandalkan trio Vitinha, Joao Neves, dan Fabian Ruiz untuk laga-laga penting. Namun kini, Zaire-Emery mulai membuktikan bahwa dirinya layak bersaing di level tertinggi.
Ia dikenal fleksibel — bisa bermain sebagai gelandang bertahan (nomor 6) maupun gelandang box-to-box (nomor 8). Dengan kemampuan menguasai bola dan membaca permainan, ia menjadi tulang punggung PSG dalam menghubungkan lini belakang dan depan.
Statistiknya juga impresif: Zaire-Emery mencatat 10 tekel, terbanyak di antara gelandang PSG musim ini. Ia juga mencatatkan progresi bola sejauh 867 meter, hanya kalah dari Vitinha yang mencapai sekitar 1.539 meter.
Kombinasi agresivitas, visi, dan teknik membuatnya dianggap sebagai salah satu talenta muda terbaik Eropa. Banyak yang percaya, dalam waktu dekat ia akan sejajar dengan nama-nama besar di lini tengah seperti Jude Bellingham atau Pedri.
Apakah Arsenal Butuh Zaire-Emery?
Secara teori, Arsenal sudah memiliki keseimbangan yang baik di lini tengah. Duet Declan Rice dan Martin Zubimendi menjadi pilihan utama Arteta dalam sistem double pivot. Rice akan berusia 27 tahun pada Januari, dan Zubimendi juga akan menginjak 27 tahun pada Februari mendatang.
Kehadiran Zaire-Emery bisa menjadi investasi jangka panjang, calon penerus generasi berikutnya di lini tengah Arsenal. Namun, dari sisi pemain, tantangan utamanya adalah waktu bermain. Dengan skuad sekompetitif Arsenal, apakah Arteta bisa menjamin menit bermain reguler bagi bintang muda ini?
Di usia 19 tahun, Zaire-Emery tentu ingin menjadi starter tetap seperti Pedri di Barcelona — bukan sekadar pelapis. Tapi satu hal jelas: jika Arsenal berhasil memboyongnya, kekuatan lini tengah mereka akan naik ke level berikutnya.
Siapa yang Akan Menang dalam Perburuan Ini?
Dengan Pep Guardiola juga ikut dalam perburuan, transfer ini bisa menjadi saga panjang di bursa musim panas mendatang. Kedua klub memiliki daya tarik besar — Arsenal dengan proyek jangka panjang Arteta, dan City dengan status juara serta gaya permainan ideal bagi pemain seperti Zaire-Emery.
Satu hal yang pasti, siapa pun yang berhasil mengamankan tanda tangannya akan mendapatkan investasi besar untuk masa depan — seorang gelandang muda dengan kemampuan komplet dan potensi luar biasa untuk mendominasi Eropa dalam dekade mendatang.