Site icon Gilabola.com

Gestur Huddle Tottenham Dianggap Memalukan, Cristian Romero Jawab Lewat Aksi

Cristian Romero merayakan golnya ke gawang Newcastle United

Gilabola.comTottenham Hotspur bermain imbang 2-2 melawan Newcastle setelah sempat tertinggal dua kali, namun perhatian publik tersita pada kritik Troy Deeney yang menilai huddle para pemain Spurs di tengah lapangan sebagai gestur memalukan.

Di sisi lain, dua gol Cristian Romero di menit-menit akhir menyelamatkan Tottenham dari kekalahan keempat beruntun. Laga ini juga menambah tekanan terhadap performa Spurs yang masih tanpa kemenangan liga sejak akhir Oktober.

Tottenham datang ke St James’ Park dengan beban tiga kekalahan beruntun. Performa babak pertama kembali dinilai kurang meyakinkan sehingga para pemain, kecuali Vicario, berkumpul membentuk huddle sebelum turun minum.

Huddle itu bukan kebiasaan umum di tengah pertandingan. Biasanya gestur semacam ini dilakukan sebelum kick-off atau saat laga berakhir, bukan di tengah ketegangan pertandingan.

Kejadian serupa juga terjadi saat Spurs kalah 2-1 dari Fulham. Hal itu menimbulkan dugaan bahwa huddle ini mulai dijadikan cara baru untuk menunjukkan kebersamaan tim.

Deeney memberikan komentar tajam dengan menyebut para pemain Spurs seharusnya berhenti bersikap kekanak-kanakan. Dia menilai huddle tersebut tidak banyak memberi arti kecuali menunjukkan gestur kosong di tengah performa yang belum stabil.

Menurut Deeney, jika Tottenham ingin menunjukkan kebersamaan, maka hal itu seharusnya tercermin dari cara bermain, bukan dari aksi mengumpul secara simbolik di tengah lapangan tanpa perubahan signifikan.

Namun, terlepas dari kritik tersebut, huddle itu tampaknya berdampak positif pada babak kedua. Tottenham tampil lebih agresif dan berani menekan untuk mengamankan hasil.

Aksi Romero Menjadi Titik Balik

Newcastle membuka skor melalui Guimaraes sebelum Spurs membalas lewat sundulan Romero. Gol itu memberi angin segar bagi Tottenham yang sebelumnya tampak kehilangan arah permainan.

Newcastle kembali unggul lewat penalti Anthony Gordon yang membuat mental Spurs sempat terganggu. Tetapi Romero tampil sebagai pahlawan kedua kalinya. Pada menit ke-95, bola liar dari situasi bola mati diselesaikan Romero dengan tendangan salto. Bola memantul melewati kerumunan dan masuk ke gawang Ramsdale.

Setelah mencetak gol, Romero menunjukkan gestur membalas kritik dengan berdiri di depan suporter Spurs sambil menangkupkan tangan di belakang telinganya. Gestur itu dia ulangi lagi setelah gol penyeimbang tercipta.

Hasil ini memutus rentetan kekalahan Spurs di Newcastle, yang sebelumnya selalu kalah dalam empat kunjungan terakhir. Mereka juga selalu kebobolan banyak gol dalam periode itu.

Tambahan satu poin mengangkat Spurs ke posisi 11 dengan 19 poin. Namun tekanan terhadap Frank belum mereda, terutama setelah komentarnya terkait kritik suporter terhadap Vicario menuai reaksi negatif.

Suporter menganggap pernyataannya kurang bijak mengingat performa tim yang masih jauh dari stabil. Situasi ini membuat hubungan antara pelatih dan fans tetap tegang.

Pendapat Kami

Huddle Tottenham mungkin terlihat dramatis dan bagi sebagian orang terasa tidak perlu, tetapi performa babak kedua menunjukkan ada efek positif, meski kecil. Respons keras Deeney dan gestur Romero menandakan bahwa Spurs berada dalam periode rawan emosi. Yang terpenting bagi tim ini adalah menjaga konsistensi, karena simbol kebersamaan tidak akan berarti tanpa permainan yang solid dari pekan ke pekan.

Exit mobile version