Gilabola.com – Ketika musim Premier League berakhir pada 25 Mei nanti, beberapa tim akan memiliki alasan untuk merayakan, mereka adalah sang juara liga, tim yang berhasil menghindari degradasi, mereka yang meraih pencapaian terbaik dalam sejarah klub, serta tim yang berhasil lolos ke kompetisi Eropa.
Musim lalu, enam tim teratas Liga Inggris lolos ke kompetisi UEFA, ditambah Manchester United yang berada di posisi kedelapan tetapi mendapatkan tiket ke Liga Europa setelah memenangkan Piala FA.
Namun, tahun ini situasinya bisa sangat berbeda!
Bahkan, ada kemungkinan luar biasa (meskipun sangat kecil) bahwa tim yang finis di paruh bawah klasemen bisa lolos ke Eropa melalui posisi liga mereka. Mari kita coba menjelaskannya.
Bagaimana Cara Tim Biasanya Lolos ke Kompetisi Eropa?
Mari kita mulai dengan dasar-dasarnya. Dalam kondisi normal, empat tim teratas Premier League akan mendapatkan tiket ke Liga Champions musim berikutnya. Pada musim ini, tim yang berhasil mengamankan tempat tersebut adalah Manchester City, Arsenal, Liverpool, dan Aston Villa.
Tim yang finis di posisi kelima akan lolos ke Liga Europa, dengan satu tempat tambahan diberikan kepada pemenang Piala FA, dalam hal ini, Manchester United. Pemenang Piala Liga (Carabao Cup) akan berlaga di babak play-off Liga Konferensi Eropa, sehingga total ada tujuh tim dari Inggris yang bisa lolos ke kompetisi UEFA.
Jika pemenang Piala FA atau Piala Liga sudah mendapatkan tempat di kompetisi Eropa melalui peringkat di Premier League, maka tiket tersebut akan diberikan kepada tim yang finis di peringkat keenam dan ketujuh.
Mengapa Premier League Bisa Mendapatkan Kuota Kelima di Liga Champions?
Mulai musim 2024-25, UEFA memberikan dua slot tambahan ke Liga Champions untuk dua liga domestik yang tampil terbaik di kompetisi Eropa musim ini. Musim lalu, Bundesliga (Jerman) dan Serie A (Italia) mendapatkan tambahan tempat ini, yang memungkinkan Borussia Dortmund dan Bologna masuk ke Liga Champions.
Musim ini, hampir bisa dipastikan Premier League akan mendapatkan satu dari dua slot tambahan tersebut. Artinya, lima tim teratas akan otomatis bermain di Liga Champions musim depan.
Namun, UEFA baru akan mengonfirmasi slot ini setelah musim domestik berakhir dan pemenang Liga Champions, Liga Europa, serta Liga Konferensi diumumkan.
Untuk keperluan penjelasan ini, kita akan mengasumsikan bahwa Inggris mendapatkan satu slot tambahan dan melihat bagaimana itu akan berdampak pada kualifikasi Eropa secara keseluruhan.
Bisakah Ada Lebih dari Lima Tim Premier League di Liga Champions?
Ya, itu sangat mungkin. Mari kita urai skenarionya:
- Empat tim teratas lolos otomatis ke Liga Champions.
- Slot tambahan dari UEFA (EPS) membuat posisi kelima juga mendapatkan tiket ke Liga Champions.
- Jika salah satu tim Inggris memenangkan Liga Champions tetapi tidak finis di lima besar (misalnya Aston Villa) mereka tetap lolos ke Liga Champions sebagai juara bertahan.
- Jika Tottenham atau Manchester United memenangkan Liga Europa, mereka juga otomatis lolos ke Liga Champions musim depan, terlepas dari posisi liga mereka.
Jadi, dalam skenario tertentu, Premier League bisa memiliki tujuh tim di Liga Champions! Selain itu, masih ada dua tempat untuk Liga Europa dan satu untuk Liga Konferensi.
Bagaimana Tim Peringkat ke-11 Bisa Lolos ke Kompetisi Eropa?
Sekarang, kita sampai ke bagian yang lebih rumit. Untuk skenario ini terjadi, beberapa kondisi harus terpenuhi:
- Liverpool dan Newcastle harus lolos ke Eropa melalui posisi liga mereka. Jika mereka memenangkan Piala Liga dan Piala FA, maka slot yang biasanya diberikan kepada pemenang akan diberikan kepada tim yang finis di bawah mereka di liga.
- Chelsea harus memenangkan Liga Konferensi tetapi finis di luar zona Liga Europa di Premier League. Ini akan membuka satu tempat tambahan di Liga Europa.
- Tiga tim Inggris memenangkan tiga kompetisi UEFA musim ini (Liga Champions, Liga Europa, dan Liga Konferensi), dan mereka semua finis di luar zona kualifikasi Eropa di Premier League.
Jika semua skenario ini terjadi, maka tim yang finis di peringkat ke-11 bisa mendapatkan tiket ke Liga Konferensi Eropa!
Pernahkah Hal Seperti Ini Terjadi Sebelumnya?
Tidak dalam skala yang sama, tetapi ada beberapa kejadian menarik:
- Ipswich Town (2002-03): Meskipun terdegradasi dari Premier League, mereka bermain di Piala UEFA melalui peringkat Fair Play.
- Millwall (2004-05): Tim divisi dua ini lolos ke Piala UEFA karena Manchester United, yang mengalahkan mereka di final Piala FA, sudah lolos ke Liga Champions.
- Wigan Athletic (2013-14): Mereka terdegradasi tetapi tetap bermain di Liga Europa setelah memenangkan Piala FA.
Namun, belum pernah ada tim yang finis di peringkat ke-11 Premier League dan lolos ke kompetisi Eropa melalui peringkat liga mereka sendiri.
Jadi, Apa Kemungkinannya?
Secara teori, itu mungkin. Namun, peluangnya sangat kecil. Fans dari tim seperti Fulham, Crystal Palace, Brentford, Everton, atau West Ham mungkin bisa berharap keajaiban terjadi, tetapi mereka juga harus bersiap untuk kekecewaan jika skenario ini tidak terwujud.
Tapi ya, secara teknis, masih ada peluang!
