Site icon Gilabola.com

Gol Ajaib Guimaraes Selamatkan Newcastle dari Malu Besar Saat Lawan 10 Pemain The Clarets

Newcastle United vs Burnley

Gilabola.com – Newcastle United meraih tiga poin penting dengan cara yang jauh dari kata meyakinkan saat menjamu Burnley. Gol ajaib Bruno Guimarães dari sepak pojok menjadi pembeda dalam laga ini, sebelum tim tamu yang bermain dengan 10 orang nyaris saja memaksakan hasil imbang di saat-saat terakhir.

Burnley datang ke St James’ Park di tengah tekanan besar setelah rentetan kekalahan. Namun, meski harus menerima kenyataan pahit bermain pincang sejak akhir babak pertama, tim asuhan Scott Parker menolak menyerah hingga peluit akhir.

Gol Langka dari Situasi Bola Mati

Gagalnya Newcastle dalam membongkar pertahanan Burnley lewat permainan terbuka membuat tuan rumah sangat bergantung pada bola mati. Dari situasi itulah gol pembuka lahir.

Bruno Guimarães mencetak gol langsung dari sepak pojok lewat tendangan melengkung yang mengecoh kiper Burnley, Martin Dubravka. Bola yang berputar tajam justru jatuh langsung ke dalam gawang, menciptakan momen langka di Premier League.

Ironisnya, Burnley sebelumnya gagal memanfaatkan lima sepak pojok mereka, sementara Newcastle langsung menghukum kesalahan pada kesempatan pertama.

Kartu Merah Mengubah Alur Pertandingan

Situasi Burnley semakin sulit ketika Lucas Pires diusir wasit pada menit ke-43 setelah melanggar Anthony Elanga yang lolos sendirian menuju gawang. Kartu merah langsung itu membuat rencana Parker berantakan dan memaksa tim tamu fokus pada pertahanan.

Tekanan bertambah saat Lesley Ugochukwu melakukan handball di masa injury time babak pertama. Anthony Gordon maju sebagai eksekutor dan dengan tenang menggandakan keunggulan Newcastle dari titik putih.

Burnley Bangkit di Tengah Ketertinggalan

Meski kalah jumlah pemain dan tertinggal dua gol, Burnley tidak sepenuhnya tenggelam. Mereka sempat memulai laga dengan cukup meyakinkan, menampilkan sirkulasi bola rapi serta pergerakan tanpa bola yang cerdas, sebelum akhirnya kehilangan arah.

Pada babak kedua, Newcastle justru terlihat kehabisan energi. Sejumlah kesalahan penguasaan bola memperlihatkan kelelahan tim Eddie Howe, yang tengah disibukkan jadwal padat termasuk laga Liga Champions dan derby regional.

Burnley memanfaatkan momentum itu. Tekanan mereka akhirnya membuahkan hasil di akhir laga setelah handball Jacob Murphy di masa tambahan waktu. Zian Flemming sukses mengeksekusi penalti dan memperkecil ketertinggalan.

Detik-Detik Menegangkan Penutup Laga

Drama belum berakhir. Dalam detik-detik terakhir, Flemming hampir menyamakan skor lewat sundulan menyambut tendangan bebas Marcus Edwards. Namun, bola hanya lewat tipis tanpa sentuhan berarti, membuat Newcastle lolos dari situasi yang bisa sangat memalukan.

Peluit akhir disambut lega oleh Newcastle. Burnley kembali kalah, tetapi dengan kepala tegak, menunjukkan mentalitas yang jauh dari menyerah meski statistik dan keadaan tidak berpihak.

Debut dan Catatan Individual

Laga ini juga menandai debut Yoane Wissa bersama Newcastle, lebih dari tiga bulan setelah kepindahannya dari Brentford senilai Rp880 miliar. Striker yang sempat absen lama akibat cedera lutut itu menunjukkan sentuhan halus dan kontribusi positif dalam waktu singkat di lapangan.

Di sisi lain, Martin Dubravka yang kembali ke St James’ Park sebagai kiper lawan mendapat sambutan hangat. Ia bahkan menutup laga sebagai pemain terakhir yang meninggalkan lapangan, menyerap aplaus dari berbagai sudut stadion yang pernah ia sebut rumah.

Pandangan Kami

Kemenangan ini memberi Newcastle hasil maksimal tanpa performa maksimal. Ketergantungan pada bola mati dan turunnya intensitas permainan menjadi sinyal peringatan di tengah jadwal padat. Sementara bagi Burnley, kekalahan keenam beruntun memang menyakitkan, namun respons dan semangat juang mereka, bahkan saat bermain dengan 10 orang, memberikan pembelaan kuat bagi Scott Parker di tengah tekanan yang terus menguat.

Exit mobile version