Gilabola.com – Chelsea berhasil memaksakan hasil imbang 2-2 melawan Bournemouth di Stamford Bridge berkat gol tendangan bebas Reece James di menit ke-95 di Premier League.
Namun, gol tersebut menimbulkan kontroversi setelah pelatih Bournemouth, Andoni Iraola, menyatakan bahwa gol tersebut seharusnya tidak disahkan dan dibatalkan VAR.
Chelsea sempat unggul lebih dulu di babak pertama melalui siapa lagi kalau bukan Cole Palmer, yang mencetak golnya yang ke-14 musim ini di Premier League bagi The Blues.
Tim asuhan Enzo Maresca menciptakan beberapa peluang untuk menambah keunggulan, tetapi Bournemouth mampu menyamakan kedudukan setelah turun minum melalui penalti Justin Kluivert.
Penalti tersebut diberikan setelah Moises Caicedo melakukan pelanggaran ceroboh terhadap Antoine Semenyo, yang kemudian mencetak gol untuk membawa Bournemouth unggul.
Di menit-menit akhir, Chelsea mendapatkan tendangan bebas yang dieksekusi dengan baik oleh Reece James. Bola hasil tendangan James bersarang di sudut bawah gawang, menyelamatkan Chelsea dari kekalahan di kandang.
Namun, Iraola merasa bahwa gol tersebut tidak sah karena Marc Cucurella dianggap mengganggu tembok pertahanan Bournemouth dengan menyentuh salah satu pemain mereka.
Menurut Iraola, tindakan Cucurella melanggar aturan yang menyatakan bahwa pemain menyerang harus berada setidaknya satu yard dari tembok pertahanan saat tendangan bebas dilakukan.
Dia menyampaikan kepada media bahwa situasi tersebut seharusnya mudah untuk diperiksa melalui VAR. “Anda hanya butuh dua detik untuk melihatnya. Cucurella menyentuh pemain kami di tembok, dan itu membuat posisi tidak sah,” jelas Iraola.
Di sisi lain, keputusan lain dalam pertandingan ini juga memicu reaksi dari kedua tim. Pada babak kedua, winger Bournemouth, David Brooks, hanya menerima kartu kuning setelah menghentikan serangan balik cepat Chelsea dengan cara yang dianggap kasar terhadap Cucurella.
Wasit Robert Jones sempat meninjau insiden tersebut melalui monitor VAR, tetapi memutuskan bahwa tindakan Brooks tidak memenuhi kriteria sebagai pelanggaran yang berujung kartu merah.
Keputusan ini membuat pihak Chelsea merasa dirugikan. Namun, Iraola berpendapat bahwa tindakan Brooks tidak bersifat kekerasan dan tidak seharusnya melibatkan VAR. Ia mengatakan, “Itu bukan tindakan yang keras. Dia hanya mencoba menahan pemain, bukan sesuatu yang membahayakan.”
Hasil ini membuat Chelsea gagal meraih poin penuh di kandang, sementara Bournemouth menunjukkan perlawanan kuat meski menghadapi krisis cedera untuk mencuri poin di London Barat.