
Gilabola.com – Eddie Howe mungkin masih aman di kursi kepelatihan Newcastle United, tetapi performa menurun, inkonsistensi di semua lini, mandeknya kontribusi Anthony Gordon, hingga catatan tandang yang buruk membuat pembahasan soal masa depannya tak terelakkan.
Di tengah situasi ini, nama Andoni Iraola—pelatih Bournemouth yang disebut sebagai “pelatih terbaik di Premier League”—muncul sebagai kandidat paling logis jika Newcastle akhirnya memutuskan mencari penerus.
Gaya permainan intens dan progresif Iraola disebut mampu menghidupkan kembali kemampuan Gordon, memperbaiki struktur permainan, dan membawa klub menuju babak baru setelah era Howe.
Mengapa Newcastle Harus Pertimbangkan Masa Depan Howe
Kedatangan Howe setelah akuisisi PIF merupakan titik balik besar bagi Newcastle. Dua kali lolos ke Liga Champions dalam tiga musim dan keberhasilan menjuarai Carabao Cup telah menempatkannya pada posisi istimewa di mata suporter. Namun performa terbaru tidak mencerminkan stabilitas yang pernah ia bangun.
Ketidakpercayaan diri pada laga tandang menjadi indikasi paling mencolok—Newcastle hanya menang satu kali sepanjang musim dalam partai tandang, yakni kemenangan 4-0 melawan Union Saint-Gilloise di Liga Champions.
Jika kemungkinan—meski kecil—kepergian Howe benar-benar terjadi, sosok yang baru ditunjuk sebagai direktur teknik, Ross Wilson, diyakini akan mengarahkan pencarian kepada Andoni Iraola.
The Mirror menyebut pelatih Bournemouth tersebut berada di posisi terdepan sebagai calon penerus, mengungguli kandidat lain seperti mantan pelatih Barcelona Xavi dan manajer Crystal Palace pemenang FA Cup musim lalu, Oliver Glasner.
Statistik Performa Newcastle 2025/26 (Semua Kompetisi)
Performa Pertandingan Kandang
- 10 pertandingan
- 7 menang
- 0 imbang
- 3 kalah
- 20 gol tercipta
- 9 gol kebobolan
- 2,1 poin per pertandingan
Performa Pertandingan Tandang
- 7 pertandingan
- 1 menang
- 3 imbang
- 3 kalah
- 7 gol tercipta
- 8 gol kebobolan
- 1,16 poin per pertandingan
Apa yang Bisa Ditawarkan Andoni Iraola
Iraola mengambil alih Bournemouth setelah musim 2022/23 dan langsung memperkenalkan filosofi sepak bola agresif, cepat, dan progresif.
Musim 2023/24 menjadi masa pembentukan fondasi, sementara musim berikutnya ia menunjukkan kualitas sebenarnya dengan finis di posisi ke-9—menyamai pencapaian terbaik Howe, bahkan dengan 56 poin, lebih tinggi dari 46 poin milik Howe saat melatih Bournemouth di musim 2016/17.
Jurnalis James Horncastle bahkan memuji Iraola sebagai “pelatih terbaik di Premier League”, sebuah pengakuan yang lahir dari kecerdikan taktik dan gaya kepelatihannya yang energik.
Sang pelatih menyebut pendekatannya sebagai sepak bola “rock and roll”—penuh intensitas dan keberanian—gaya yang kemungkinan besar akan menyenangkan pendukung Newcastle.
Anthony Gordon dan Alasannya Membutuhkan Iraola
Salah satu daya tarik terbesar penunjukan Iraola adalah potensi kebangkitkan Anthony Gordon. Pemain 24 tahun itu tampil kurang meyakinkan musim lalu dan kembali melempem musim ini di Premier League, tanpa gol maupun assist. Meski demikian, ia tampil jauh lebih baik di Liga Champions dengan empat gol dan satu assist dari empat pertandingan.
Gordon sendiri pernah menyebut dirinya sebagai “mimpi buruk bagi siapa pun” yang ia hadapi, tetapi performanya di liga domestik belum sejalan dengan keyakinan itu. Dengan gaya serangan cepat dan tekanan tinggi ala Iraola, Gordon diyakini bisa kembali memuncak seperti halnya Antoine Semenyo yang meningkat drastis di Bournemouth.
Secara statistik, meskipun performanya sedang buruk, pemain dengan gaji sekitar Rp3,19 miliar per minggu itu masih berada di posisi elit: peringkat 8% teratas winger dan gelandang serang Premier League untuk progresi bola ke kotak penalti, serta 14% teratas dalam hal keberhasilan menggiring bola melewati lawan (data FBref).
Inilah profil pemain sayap yang sangat sesuai dengan preferensi Iraola: cepat, agresif, dan intens.
Era Howe ke Pintu Keluar, atau Justru Awal untuk Babak Baru?
Howe tetap pelatih yang membawa stabilitas besar dan tonggak penting bagi Newcastle. Namun bahkan sebuah proyek sukses pun memiliki masa siklusnya sendiri. Bisa jadi Newcastle hanya membutuhkan penyegaran, dan sosok seperti Iraola—yang energik, inovatif, dan terbukti meningkatkan pemain sayap—adalah profil ideal untuk melanjutkan apa yang sudah dibangun Howe.
Newcastle memang belum berada pada titik harus mengambil keputusan drastis soal masa depan Howe. Tapi jika performa tak kunjung membaik, Andoni Iraola tampak sebagai pilihan paling tepat untuk membawa klub keluar dari keterpurukan dan memulai perjalanan baru yang lebih menarik.
