Site icon Gilabola.com

Graham Potter di Ujung Tanduk, West Ham Pertimbangkan Keputusan Mengejutkan

Graham Potter tertunduk selama kekalahan West Ham dari Chelsea

Gilabola.comWest Ham kembali menelan hasil buruk setelah dihantam Chelsea dengan skor telak 5-1 di London Stadium. Kekalahan ini membuat posisi Graham Potter kian terancam. Sebelum laga tersebut, pelatih asal Inggris itu sudah berada dalam sorotan akibat performa tim yang tidak meyakinkan.

Awal musim ini benar-benar menjadi mimpi buruk bagi West Ham. Setelah kalah 3-0 dari Sunderland yang baru promosi ke Premier League, tim asuhan Potter kembali tampil mengecewakan.

Dua kekalahan besar beruntun ini memunculkan pertanyaan serius tentang arah permainan sepak bola West Ham di bawah kepemimpinannya. Menurut laporan jurnalis Graeme Bailey, pemilik sekaligus chairman West Ham, David Sullivan, tengah mempertimbangkan langkah ekstrem untuk segera memecat Potter.

Disebutkan bahwa sejak awal musim, Sullivan sebenarnya sudah menyimpan keraguan tentang kemampuan mantan pelatih Chelsea dan Brighton itu menjaga West Ham tetap bersaing di Premier League.

Rekam Jejak Buruk dan Sinyal Krisis

Potter mengambil alih kursi pelatih pada Januari lalu menggantikan Julen Lopetegui. Namun, setelah 21 pertandingan memimpin, catatan kemenangannya menjadi salah satu yang terburuk dalam sejarah West Ham.

Bailey menilai bahwa Potter memulai musim ini dalam kondisi tidak menguntungkan. Tim dianggap tampil buruk sejak musim lalu, dan tren tersebut justru makin memburuk saat ini.

Sullivan kini berada dalam posisi sulit setelah serangkaian hasil buruk. Dia dikabarkan sedang menimbang apakah perlu melakukan perubahan lebih cepat dari yang direncanakan.

Meski idealnya dia tidak ingin mengakhiri kerja sama secepat ini, kurangnya komitmen dari skuad terhadap Potter disebut bisa menjadi alasan kuat untuk melakukan pergantian pelatih.

Tekanan juga semakin berat karena West Ham gagal memperkuat skuat di bursa transfer. Upaya untuk menambah amunisi di lini tengah tidak berjalan mulus, termasuk kegagalan mendatangkan bintang muda Southampton, Mateus Fernandes.

Situasi keuangan yang dibatasi aturan PSR membuat transfer pemain baru semakin sulit, padahal kebutuhan tim sangat mendesak untuk memperkuat skuad dalam menghadapi persaingan ketat di musim ini.

Respons Potter Usai Dibantai Chelsea

Dalam konferensi pers pasca pertandingan melawan Chelsea, Potter menegaskan bahwa dirinya menerima penuh tanggung jawab atas hasil buruk tersebut. Dia mengakui bahwa di dunia sepak bola, tekanan adalah bagian dari pekerjaan, dan hasil minor tentu membuat posisinya kian dipertanyakan.

Potter menyebut kelemahan utama tim ada pada lini pertahanan yang terlalu mudah ditembus lawan. Dia menambahkan bahwa seluruh pemain sebenarnya bekerja keras dan ingin tampil lebih baik, meski situasi saat ini tidak berpihak kepada mereka.

Menurutnya, para pemain tidak kekurangan motivasi, tetapi terkadang dalam sepak bola sebuah tim bisa melewati masa sulit seperti yang dialami West Ham sekarang.

Meskipun Lucas Paqueta sempat membawa West Ham unggul lewat gol indahnya, The Hammers tetap tak mampu mengendalikan permainan. Lima gol balasan dari Chelsea semakin menegaskan rapuhnya lini belakang yang menjadi sorotan utama.

Dengan kondisi ini, masa depan Potter di West Ham kian diragukan. Jika hasil buruk berlanjut, bukan tidak mungkin Sullivan benar-benar mengambil keputusan pahit untuk mengakhiri masa kerja Potter lebih cepat dari perkiraan.

Exit mobile version