Gila Bola – Harapan Mason Greenwood untuk bisa kembali ke skuad Manchester United bisa menjadi semakin berat saat ulahnya di masa lalu kini terus terekspos media yang membuatnya bisa semakin tidak populer di mata fans.
Menurut laporan, penyerang berusia 21 tahun itu tidak segan-segan dalam mencaci maki rekan setimnya sementara dia bahkan pernah memberikan komentar pedas kepada Cristiano Ronaldo semasa sang megabintang masih di Real Madrid.
Mason Greenwood, sejak dipromosikan ke skuad utama Manchester United, memang beberapa kali diketahui sifat bengalnya, mulai dari memanggil wanita panggilan saat di hotel skuad timnas Inggris di masa covid yang membuatnya diusir Gareth Southgate, selain kasus dakwaan kekerasaan dan pemerkosaan yang menghancurkan karirnya.
Bakat Besar, Mulut Besar
Nama Mason Greenwood mulai mencuat saat dia dipromosikan ke skuad utama pada 2019 lalu dan langsung mencetak 18 gol dan empat assist di musim debut penuhnya di tim senior Manchester United.
Ternyata, seperti berita yang diungkap The Athletic, kepercayaan diri yang besar dari penyerang tersebut sudah terlihat sejak dia berusia 16 tahun saat dia tak segan-segan untuk mengkritik keras rekan-rekan setimnya.
Menurut laporan, Mason Greenwood bahkan tidak sungkan-sungkan dalam memilih diksi terburuk, bisa mencaci makin dengan kata-kata brutal entah dengan pemain seusianya atau bahkan kepada mereka yang lebih dewasa.
Tuduh Ronaldo Sudah Habis di Madrid
Bahkan, menurut laporan itu lebih lanjut, Mason Greenwood juga pernah memberikan kata-kata pedas kepada Cristiano Ronaldo yang saat itu masih di Real Madrid, menyebutnya sebagai pemain yang sudah mati, maksudnya adalah bahwa penyerang Portugal itu sudah habis.
Meski tidak mengejutkan jika penyerang yang sekarang berusia 21 tahun itu kurang senang dengan pemenang lima Ballon d’Or tersebut karena menurut rumor, dia merupakan fans Lionel Messi.
Sikap buruk Mason Greenwood sejak usia yang masih belia itu, dengan kata-katanya yang brutal tanpa disaring, bahkan membuatnya sudah sering mendapatkan teguran dari staf dan menyebutnya sebagai delusi masa muda.
Karir Hancur Karena Kekerasan
Sikap brutal Mason Greenwood mencapai titik puncak ketika dia didakwa dengan kasus kekerasan, pemerkosaan, dan bahkan ancaman pembunuhan pada Januari 2022 lalu, yang sekaligus menghancurkan karirnya hingga saat ini.
Sejak itu, penyerang berusia 21 tahun tidak pernah lagi bermain sepak bola, terus berurusan dengan hukum, meski belum lama ini pihak kejaksaan dan kepolisian akhirnya melepaskannya dan membebaskannya dari dakwaan.
Manchester United, yang kemudian mengadakan penyelidikan internal sejak itu, kabarnya akan terbuka pada potensi kembalinya Mason Greenwood setelah menolak tawaran dari klub Turki dan sang striker kabarnya siap berkorban demi dia bisa kembali ke tim di Old Trafford.