
Gilabola.com – Manchester City menegaskan ambisi mereka dalam perburuan gelar setelah menang 3-0 atas Liverpool di laga yang juga menandai pertandingan ke-1000 Pep Guardiola sebagai pelatih, yang yakin bahwa timnya kini semakin berbahaya.
Gol dari Erling Haaland, Nico Gonzalez, dan Jeremy Doku membawa City mendekat ke posisi Arsenal dengan selisih empat poin. Guardiola menilai timnya kini lebih tak tertebak dan memiliki semangat baru dibanding musim lalu.
Pelatih asal Spanyol itu mengatakan bahwa skuadnya kini punya banyak variasi dalam menyerang maupun bertahan. Dia merasa hal tersebut memberi keuntungan besar karena lawan tidak bisa menebak pola permainan mereka. Guardiola mengakui perasaan positif itu muncul sejak keberhasilan tim di ajang Piala Dunia Antarklub.
Menurutnya, musim lalu City sempat kehilangan motivasi setelah meraih empat gelar Liga Inggris secara beruntun. Dia menyebut kondisi itu memengaruhi performa para pemain karena mereka seolah sudah mencapai puncak tertinggi dan tak lagi memiliki target baru untuk dikejar.
Guardiola menilai bahwa capaian empat gelar berturut-turut memang luar biasa, namun juga membawa dampak kelelahan mental bagi skuadnya. Dia mengatakan bahwa meskipun para pemain berusaha saling memotivasi, dorongan itu tidak cukup kuat untuk mempertahankan intensitas tinggi di setiap pertandingan.
Kemenangan Spesial dan Kontroversi dari Pihak Lawan
Dalam laga melawan Liverpool, Guardiola menyebut kemenangan kali ini sebagai hadiah luar biasa dari pemain dan staf untuk dirinya. Dia merasa hasil tersebut menjadi bukti bahwa City telah kembali menemukan ritme terbaik mereka.
Stadion Etihad juga merayakan momen istimewa itu dengan menampilkan koreografi besar untuk memperingati pertandingan ke-1000 sang pelatih.
Sementara itu, pelatih Liverpool, Arne Slot, merasa timnya dirugikan oleh keputusan wasit ketika gol Virgil van Dijk dianulir karena offside. Slot menilai bahwa Andy Robertson tidak mengganggu pandangan kiper City, sehingga gol tersebut seharusnya disahkan. Dia bahkan membandingkan situasi itu dengan gol serupa yang pernah disahkan wasit musim lalu saat City melawan Wolves.
Slot menyebut bendera offside baru dikibarkan setelah 13 detik, menandakan ada keraguan dalam komunikasi antarasisten dan wasit utama. Meski demikian, dia tidak sepenuhnya menyalahkan keputusan tersebut sebagai penyebab kekalahan timnya.
Pelatih asal Belanda itu mengakui bahwa babak pertama memang didominasi City dan skor 2-0 mencerminkan jalannya pertandingan. Dia mengatakan, jika pun gol itu disahkan dan Liverpool menyamakan kedudukan, mereka tetap akan kesulitan menahan agresivitas permainan City.
Slot juga menyoroti taktik timnya yang tidak berjalan efektif. Dia menyebut bahwa rencana permainan yang diterapkan kali ini gagal karena City terlalu banyak menguasai area tengah, membuat para pemainnya sulit memenangkan duel.
Meski kecewa, Slot tetap mengapresiasi semangat para pemain yang baru saja melewati pekan berat setelah menghadapi Aston Villa dan Real Madrid. Dia menilai kekalahan di Etihad adalah hal yang wajar mengingat City merupakan salah satu tim terkuat di dunia.
