Guardiola Sebut Haaland Akan Jadi Kapten Man City, Tapi Harus Belajar Ini Dulu!

Gilabola.com – Pep Guardiola percaya bahwa Erling Haaland akan menjadi kapten Manchester City di masa depan jika ia terus belajar dari para pemimpin utama dalam skuad saat ini.

Haaland, yang kini memasuki musim ketiganya bersama City, telah menandatangani kontrak jangka panjang berdurasi sepuluh tahun pada Januari 2025. Kontrak itu menegaskan bahwa striker Norwegia tersebut akan menjadi bagian penting dari masa depan klub di Etihad Stadium.

Guardiola mengungkapkan bahwa untuk pertama kalinya dalam kariernya, ia sendiri yang memilih kelompok kapten tim jelang laga pembuka Piala Dunia Antarklub melawan Wydad AC di Philadelphia. Ia mengaku tidak puas dengan struktur kepemimpinan tim musim lalu, sehingga tahun ini ia mengambil keputusan tegas dengan menunjuk langsung empat kapten utama.

“Saya adalah manajer, dan musim ini untuk pertama kalinya dalam karier saya, saya memutuskan siapa saja yang menjadi kapten tim,” kata Guardiola. “Saya tidak suka dengan apa yang terjadi musim lalu dan tahun ini saya ingin bertindak sebagai bos.”

Guardiola mengatakan bahwa setelah turnamen Piala Dunia Antarklub, kemungkinan besar akan ada satu atau dua pemain tambahan yang masuk dalam kelompok kepemimpinan tersebut.

Haaland Siap Jadi Pemimpin

Tentang Haaland, Guardiola menilai striker muda itu memiliki potensi besar untuk menjadi kapten, namun perlu memahami lebih dalam apa arti menjadi pemimpin di dalam tim.

“Pertama-tama, dia masih sangat muda, tapi dia harus mulai belajar apa artinya menjadi kapten karena saya harap dia akan berada di sini selama bertahun-tahun. Cepat atau lambat, dia akan mengambil posisi sebagai kapten utama,” ujar Guardiola.

Dengan adanya pemain-pemain seperti Bernardo Silva, Ruben Dias, Rodri, dan Ilkay Gundogan—yang menjadi kapten luar biasa selama musim treble—Haaland punya panutan yang tepat untuk belajar. Guardiola menyebut mereka sebagai figur penting yang selalu menempatkan tim di atas kepentingan pribadi.

“Sebagai kapten, Anda harus selalu berpikir untuk tim, menempatkan rekan setim di atas diri sendiri, dan bertanya: apa yang terbaik untuk tim? Jika Anda melakukan itu, maka Anda tidak akan pernah membuat kesalahan,” tambahnya.

Bernardo, Ruben, dan Rodri disebut Guardiola sebagai sosok dengan kepribadian besar, yang selalu muncul di saat-saat sulit. Mereka adalah pemain yang bisa mengarahkan para pendatang baru dan mencari solusi terbaik bagi tim dalam situasi apapun.

“Ketika segala sesuatu berjalan buruk, mereka mengatakan: ‘Ayo, kita tidak bisa menerima ini’, dan mereka maju mengambil tanggung jawab. Inilah alasan saya memilih mereka.”