Guardiola Waspada! Derita Manchester City Belum Berakhir Usai Kalah 0-1 dari The Tricky Trees!

Gilabola.com – Harapan Manchester City untuk finis di empat besar semakin terancam setelah kembali menelan kekalahan dalam laga penting melawan Nottingham Forest dengan skor 1-0 pada pekan ke-28 Liga Inggris 2024/2025.

Pep Guardiola mungkin harus mulai berharap bahwa musim ini peringkat kelima cukup untuk lolos ke Liga Champions. Karena dengan performa saat ini, juara bertahan benar-benar menghadapi pertarungan berat untuk finis lebih tinggi.

Gol telat Callum Hudson-Odoi semakin memperkokoh posisi Nottingham Forest di peringkat ketiga dan membuat Manchester City menderita kekalahan ke-10 mereka di Premier League musim ini. Sekarang, klub-klub seperti Chelsea, Newcastle, Bournemouth, Brighton, Fulham, dan Aston Villa pasti semakin percaya diri bisa mengejar City.

Setelah laga usai, Guardiola mungkin langsung mengecek peringkat koefisien klub UEFA. Ia pasti merasa lega melihat Inggris masih berada di posisi teratas, karena musim ini ia akan membutuhkan semua bantuan yang bisa didapat.

Manajemen City baru mulai membangun kembali skuad mereka pada bursa transfer Januari, menggelontorkan lebih dari £170 juta untuk mendatangkan empat pemain baru. Padahal, ini adalah masalah yang seharusnya ditangani sejak musim panas lalu.

Namun, Guardiola tampaknya masih larut dalam kejayaan masa lalu. Dengan ketidakpastian mengenai apakah ia akan bertahan setelah musim kesembilannya, klub pun ragu untuk membeli pemain yang mungkin tidak diinginkan oleh manajer berikutnya.

Meski telah belanja besar, City tetap terlihat seperti tim yang mudah dikalahkan.

Manchester City Kian Terpuruk

Para penggemar City yang datang ke City Ground pasti sudah terlalu lama menikmati kejayaan timnya, sehingga mereka tak bisa menyalahkan suporter tuan rumah yang merayakan kemenangan dengan meriah. Nottingham Forest, klub legendaris yang pernah menjuarai Liga Champions di era Brian Clough, kini kembali menciptakan sejarah.

Para fans Forest juga mendapatkan kabar menyedihkan di pagi hari sebelum laga, ketika legenda klub, Stuart Pearce, mengalami serangan jantung dalam penerbangan dari Las Vegas dan harus dilarikan ke rumah sakit setelah pesawat melakukan pendaratan darurat di Kanada.

Mereka menyanyikan “Psycho, Psycho, Psycho” untuk menghormatinya di menit ketiga – dan Pearce pasti akan bangga dengan semangat yang ditunjukkan tim asuhan Nuno Espirito Santo.

Forest memang pantas menang, terutama karena keberanian mereka menyerang tim yang telah memenangkan Premier League empat musim terakhir tetapi kini terlihat jauh dari kekuatan aslinya.

Di babak kedua, City lebih banyak bertahan di bawah tekanan para pemain Forest. Erling Haaland hampir tak terlihat sepanjang laga, seakan ia sedang berjalan santai di tepi sungai Trent. Phil Foden dan Savinho juga tak banyak berkontribusi sebelum akhirnya ditarik keluar di menit ke-70.

Jeremy Doku tampil cukup baik, begitu pula bek muda Abdukodir Khusanov. Kiper Ederson sempat membuat penyelamatan gemilang dengan menepis tembakan Hudson-Odoi ke tiang. Namun, ketika winger Forest itu kembali mendapatkan peluang tujuh menit sebelum waktu normal berakhir, Ederson malah melakukan blunder lagi.

Hudson-Odoi melepaskan tembakan keras dari sudut sempit yang sempat mengenai kaki Josko Gvardiol sebelum meluncur masuk ke gawang. Meski ada defleksi, Ederson seharusnya bisa melakukan penyelamatan di tiang dekat.

Sebaliknya, sulit menentukan pemain terbaik Forest. Murillo tampil solid di jantung pertahanan, Nicolas Dominguez terus menekan City dengan pressing tanpa henti, sementara Morgan Gibbs-White tampil luar biasa dengan umpannya yang mengawali gol kemenangan.

Gibbs-White menjadi motor utama Forest dalam perburuan tiket ke kompetisi Eropa dan pantas dipertimbangkan oleh Thomas Tuchel untuk masuk skuad Timnas Inggris.

Guardiola Tak Salahkan Ederson

Meski Ederson membuat kesalahan yang berujung gol kemenangan Nottingham Forest, Guardiola enggan menyalahkan kipernya.

“Saya tidak pernah menyalahkan pemain. Saya lebih suka memuji. Saya tidak menyalahkan siapa pun,” kata Guardiola.

“Saya belum melihat tayangan ulangnya, tapi itu sepak bola. Aksi yang bagus dari Hudson-Odoi, jadi tidak ada yang perlu dikatakan.”

Kekalahan ini membuat City tertahan di peringkat keempat dengan selisih empat poin dari Forest dan tim-tim di bawahnya semakin mendekat.

“Kami harus memenangkan pertandingan. Kami belum cukup sering menang secara beruntun untuk merasa aman,” ujar Guardiola.

“Kami punya 10 laga tersisa dan harus memenangkan banyak pertandingan untuk lolos [ke Liga Champions]. Sesederhana itu.”

Alasan Kekalahan Man City Versi Pep Guardiola

Menurut Guardiola, kekalahan ini terjadi karena satu momen transisi.

“Kami mengontrol bola-bola panjang ke Chris Wood dan second ball mereka dengan baik,” kata Guardiola kepada BBC Match of the Day.

“Tapi di babak kedua, kami kehilangan bola sekali dalam transisi, dan Hudson-Odoi menyelesaikannya dengan sangat baik.”

Manchester City kini berada dalam situasi berbahaya. Jika tidak segera bangkit, mimpi buruk mereka di musim ini bisa semakin bertambah parah.