Guglielmo Vicario Akui Tottenham Tak Berjuang dan Minta Maaf kepada Suporter

Gilabola.comTottenham menghadapi kritik internal setelah kekalahan 4-1 dari Arsenal, ketika Guglielmo Vicario menyampaikan permohonan maaf dan menilai timnya tidak menunjukkan perlawanan, sementara laga besar melawan Paris Saint-Germain sudah menanti.

Kekalahan itu juga membuat tim asuhan Thomas Frank semakin jauh dari papan atas, dan rentetan tanpa kemenangan di liga pun kembali menjadi sorotan.

Kekalahan di Emirates Stadium itu menambah jarak enam poin antara Arsenal dan para pengejarnya di puncak klasemen. Leandro Trossard membuka skor sebelum Ebere Eze mencetak hat-trick, sedangkan Tottenham hanya membalas lewat Richarlison.

Hasil tersebut membuat Tottenham berada di posisi kesembilan klasemen. Mereka baru mengumpulkan lima kemenangan, tiga hasil imbang, dan empat kekalahan sepanjang musim ini.

Vicario kemudian menjelaskan bahwa laga tersebut merupakan malam yang berat bagi timnya. Dia menilai para pemain tidak menjalankan tuntutan pertandingan dengan baik.

Dia menyampaikan bahwa para pendukung layak menerima permintaan maaf. Dia merasa dukungan yang diberikan setiap pekan tidak terbayar dengan performa yang ditampilkan.

Menurutnya, para pendukung berharap tim berjuang, namun hal itu tidak terlihat. Dia menilai sikap tersebut tidak dapat diterima di level kompetisi seperti sekarang.

Vicario menegaskan bahwa malam itu merupakan kekalahan yang keras bagi seluruh skuad. Dia menambahkan bahwa mereka harus tetap bersatu untuk bangkit.

Dia menyebut bahwa Tottenham memiliki pertandingan besar pada tengah pekan. Karena itu dia menilai penting bagi tim untuk memulihkan fokus dan menjaga kebersamaan.

Kiper asal Italia itu juga menilai bahwa tim tidak memperlihatkan kemampuan sebenarnya. Dia menilai suasana emosional memang tinggi, namun dia meminta rekan-rekannya menjaga ketenangan.

Vicario menambahkan bahwa para pendukung yang hadir di stadion layak mendapatkan ucapan maaf. Dia menilai tim terlambat masuk ke jalannya pertandingan. Dia menjelaskan bahwa permainan Tottenham terlalu pasif. Rencana yang mereka siapkan sebelumnya juga tidak berjalan sebagaimana mestinya.

Vicario menyebut bahwa minimnya perlawanan menjadi faktor terbesar kekalahan itu. Dia menilai permintaan maaf kepada pendukung harus menjadi langkah awal untuk memperbaiki diri.

Tottenham kini mengalihkan fokus ke laga melawan Paris Saint-Germain di kompetisi Eropa. Setelah itu mereka akan menyiapkan diri menghadapi Fulham pada lanjutan Premier League.

Kekalahan dari Arsenal itu juga memastikan Tottenham tidak merasakan kemenangan liga selama hampir satu bulan. Kemenangan terakhir mereka tercatat ketika menumbangkan Everton 3-0 pada akhir Oktober lalu.

SebelumnyaThierry Henry Nilai Posisi Martin Odegaard Tak Lagi Aman setelah Performa Eberechi Eze