Gilabola.com – Bursa transfer musim panas 2025 menjadi ajang belanja besar-besaran bagi klub Premier League, khususnya di lini depan. Manchester United, Liverpool, Arsenal, hingga Chelsea menggelontorkan dana ratusan juta pound demi memperkuat daya gedor. Pertanyaannya, siapa yang paling tepat sasaran?
Manchester United: Trio Baru Senilai Rp4,27 Triliun
Setelah musim terburuk dalam 51 tahun terakhir, Manchester United tak main-main di bursa transfer. Manajer Ruben Amorim membangun trio baru Matheus Cunha, Bryan Mbeumo, dan Benjamin Sesko dengan total biaya £207 juta (sekitar Rp4,27 triliun).
Musim lalu United mencatat rekor buruk — 18 kekalahan, hanya 42 poin, dan 44 gol di Premier League. Kini, Mbeumo dan Sesko diharapkan menjadi solusi. Sesko mencetak 21 gol untuk RB Leipzig musim lalu, sementara Mbeumo dikenal kreatif dan cocok mengisi formasi 3-4-2-1 khas Amorim.
Awal musim akan jadi ujian berat dengan menghadapi Arsenal, Manchester City, dan Chelsea di lima laga pertama. Namun, target memecahkan catatan 44 gol musim lalu jelas bukan misi mustahil.
Liverpool: Wirtz & Ekitike, Senjata Baru Slot
Liverpool menambah kekuatan besar di lini depan dengan mendatangkan Florian Wirtz dan Hugo Ekitike. Ekitike, 15 gol dan 8 assist di Bundesliga musim lalu, ditebus seharga £79 juta (sekitar Rp1,63 triliun). Wirtz, playmaker muda Bayer Leverkusen, membukukan 67 kontribusi gol dalam 75 pertandingan dua musim terakhir.
Keduanya cocok dengan filosofi Arne Slot yang menekankan transisi cepat dan counter-pressing agresif. Kolaborasi Wirtz-Ekitike sudah menunjukkan sinyal berbahaya di pramusim, siap menjadi ancaman utama bagi lawan dan pelengkap sempurna bagi Mohamed Salah.
Arsenal: Datangnya Mesin Gol Bernama Gyokeres
Setelah bertahun-tahun dinilai “kurang tajam” di lini depan, Arsenal akhirnya merekrut Viktor Gyokeres dari Sporting CP. Penyerang asal Swedia ini langsung diberi nomor punggung 14 milik legenda Thierry Henry.
Gyokeres mencetak 39 gol liga musim lalu — tertinggi di delapan liga top Eropa — dan total 79 gol dalam 83 laga selama dua musim di Portugal dan Liga Champions. Kecepatan, kekuatan fisik, dan kemampuan menembus pertahanan membuatnya diyakini menjadi potongan terakhir puzzle Arsenal dalam perburuan gelar.
Chelsea: Duet Delap & Pedro
Chelsea, di bawah Todd Boehly, kembali aktif berbelanja. Liam Delap dan Joao Pedro menjadi andalan baru di lini depan. Pedro dikenal dinamis meski kerap cedera, sementara Delap punya chemistry lama dengan Cole Palmer sejak akademi Manchester City.
Keduanya mengoleksi total 30 kontribusi gol di Premier League musim lalu (22 gol, 8 assist) dan langsung tampil tajam saat menghancurkan AC Milan di laga pramusim. Enzo Maresca punya opsi fleksibel dengan Pedro bisa bermain sebagai striker kedua atau sayap.
Manchester City: Kreativitas Cherki
Pep Guardiola menambah kreativitas dengan mendatangkan Rayan Cherki dari Lyon. Pemain muda ini kerap dibandingkan dengan Lionel Messi karena kontrol bola dan visi bermainnya.
Cherki mencetak 12 kontribusi gol dari 11 starter di Europa League musim lalu. Ia bukan untuk menggantikan Haaland, melainkan sebagai pelayan yang akan meningkatkan produktivitas sang mesin gol asal Norwegia.