Gilabola.com – ketika nama Erling Haaland dan Phil Foden kembali mencuri perhatian, justru Tijjani Reijnders tampil dengan performa paling komplet dalam kemenangan Manchester City atas Borussia Dortmund di Liga Champions.
Man City Mulai Menggila Sejak Awal Laga
Manchester City meraih tiga poin penting usai menghajar Borussia Dortmund 4-1 di Etihad Stadium. Dua gol di setiap babak membuat tim asuhan Pep Guardiola melaju ke posisi empat besar grup sekaligus mempertahankan rekor belum terkalahkan.
City langsung menemukan ritme permainan dengan cepat. Setelah 22 menit, Foden membuka skor lewat tembakan akurat dari luar kotak penalti ke pojok kiri bawah. Tak butuh waktu lama, hanya tujuh menit berselang, Haaland menggandakan keunggulan. Mantan striker Dortmund itu dibiarkan terlalu bebas di area penalti sebelum menuntaskan umpan tarik Jeremy Doku dengan sepakan keras.
Memasuki babak kedua, Foden kembali menunjukkan ketenangannya saat mengeksekusi peluang, sekali lagi menempatkan bola ke pojok kiri bawah. Dortmund memperkecil ketertinggalan pada menit 72, namun gol pengganti Rayan Cherki di masa injury time memastikan kemenangan telak City.
Tidak mengherankan jika Haaland dan Foden menjadi dua nama yang paling menonjol di laga tersebut.
Haaland & Foden: Dua Mesin Gol yang Tak Terhentikan
Haaland seolah tak mengenal kata berhenti. Gol ke gawang mantan klubnya itu menjadi koleksi ke-18 dari 14 laga musim ini, sekaligus gol kelimanya di Liga Champions. Ia bahkan dipercaya mengenakan ban kapten malam itu. Jurnalis Manchester Evening News, Simon Bajkowski, memberikan nilai 8/10 dan menyebut performanya “brilliant again”.
Foden pun tak kalah memukau. Dua golnya yang mirip satu sama lain memperlihatkan kualitas teknik, penempatan posisi, dan ketenangan yang sudah menjadi ciri khasnya. Ia sangat aktif sepanjang laga dengan 71 sentuhan, tiga peluang yang ia ciptakan sendiri, serta lima kali merebut bola dari lawan.
Namun, meski dua bintang itu bersinar terang, ada satu pemain lain yang diam-diam memainkan peran sangat penting.
Reijnders Buktikan Pentingnya Peran Gelandang
Di balik kemenangan besar ini, Guardiola pasti puas melihat performa menyeluruh skuadnya, termasuk kontribusi Cherki dari bangku cadangan. Tapi sorotan khusus layak diberikan kepada Tijjani Reijnders yang tampil luar biasa di lini tengah.
Reijnders menjadi arsitek dari dua gol Foden. Dari posisi gelandang serang, ia mengatur tempo permainan, menjaga aliran bola, dan membuka ruang serangan City. Statistiknya mempertegas kualitas tampilannya: tiga peluang tercipta, akurasi umpan 88%, dua kemenangan dari tiga duel tanah, serta tekanan konstan yang ia berikan kepada Dortmund di area tengah.
Akun fans City, City Chief, menyebut performa gelandang Belanda itu sebagai sebuah “masterclass”, bahkan menilainya sebagai “penampilan terbaiknya sejauh ini dalam seragam City”.
Kerja samanya dengan Foden pun semakin terlihat padu. Untuk pertama kalinya dalam karier Liga Champions, Foden mencetak dua gol dalam satu pertandingan, sementara Reijnders mencatatkan dua assist di kompetisi yang sama pada laga yang sama. Sinergi keduanya jelas bukan kebetulan.
Dengan kontrol permainan, kreativitas, dan kualitas teknis yang ia berikan, Reijnders makin menunjukkan bahwa perannya bisa sepenting Haaland maupun Foden—dan laga melawan Dortmund menjadi bukti paling jelas sejauh ini.