Gilabola.com – Alexander Isak kembali merumput setelah cedera, namun kehadirannya belum mampu menyelamatkan Timnas Swedia dari kekalahan telak 4-1 atas Swiss dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026. Hasil ini membuat Swedia terbenam di dasar klasemen Grup B dengan hanya satu poin dari lima laga.
Di bawah komando pelatih baru, Graham Potter — mantan pelatih Chelsea dan Brighton — Swedia kini hanya punya satu pertandingan tersisa, yaitu melawan Slovenia pada Selasa mendatang. Namun kekalahan dari Swiss memastikan mereka tidak lagi memiliki peluang untuk merebut tiket otomatis maupun posisi play-off dari grup.
Harapan Swedia Kini Bergantung pada UEFA Nations League
Meski peluang di grup telah tertutup, Swedia masih memiliki satu jalur tersisa menuju Piala Dunia: play-off melalui UEFA Nations League.
Pada era pelatih sebelumnya, Jon Dahl Tomasson, Swedia meraih promosi dan menempatkan diri sebagai salah satu dari empat tim terbaik yang berhak maju ke play-off khusus, meski gagal di kualifikasi reguler.
Namun, sebagai tim pot empat, Swedia dipastikan akan menghadapi lawan unggulan pada babak semifinal play-off dan harus bermain tandang — tantangan berat yang semakin menekan peluang mereka.
Duet Tajam Eropa Tak Berkutik: Isak & Viktor Gyokeres
Swedia memiliki dua penyerang berkelas Eropa:
- Alexander Isak (Liverpool)
- Viktor Gyokeres (Arsenal, dibeli dari Sporting CP musim panas ini)
Namun performa duet ini belum mencerminkan kualitas mereka.
Gyokeres saat ini absen karena cedera pada jeda internasional, sementara Isak masih berjuang memulihkan kondisi setelah pramusim yang berantakan. Ia hanya tampil dari bangku cadangan melawan Swiss dan belum mampu memberi dampak signifikan.
Isak Masih Sulit Beradaptasi di Liverpool
Kondisi Isak di klub juga belum ideal. Setelah transfer sensasional senilai £125 juta (sekitar Rp2,625 triliun, kurs rata-rata £1 ≈ Rp21.000), ia belum menemukan ritme permainan terbaiknya di Liverpool.
Performa Isak di Liverpool:
- Belum mencetak gol di Premier League
- Baru mencetak satu gol di Carabao Cup
- Baru kembali ke bangku cadangan sebelum jeda internasional setelah absen empat laga karena cedera
Pramusimnya di Newcastle United pun kacau setelah ia sempat mogok latihan untuk memaksa transfer ke Liverpool.
Ancaman Gagal Tampil di Piala Dunia Jadi Pukulan untuk Isak
Gagal tampil di Piala Dunia musim panas mendatang akan menjadi pukulan berat bagi Isak dan Gyokeres, dua pemain yang ingin bersinar di panggung terbesar dunia.
Namun dari sudut pandang klub, absennya mereka di turnamen bisa menjadi keuntungan. Liverpool dan Arsenal akan memiliki pemain kunci yang lebih bugar untuk memulai musim Premier League 2026/27 tanpa harus melalui perjalanan jauh ke Amerika Utara.
Bagi Isak, tidak tampil di Piala Dunia justru bisa menjadi kesempatan untuk memulai persiapan musim dengan kondisi terbaik — berbeda dengan musim panas sebelumnya ketika ia datang ke Liverpool dalam kondisi tidak optimal akibat pramusim yang berantakan di Newcastle.

