Site icon Gilabola.com

Harga Mahal, Gol Seret: Rasmus Hojlund Kini Dicap ‘Pemain Rusak’ oleh Legenda

Rasmus Hojlund di laga Manchester United vs Wolves

Gilabola.comRasmus Hojlund kembali menjalani sore yang sulit di Old Trafford. Dalam laga yang berakhir dengan kekalahan 1-0 dari Wolves, penyerang muda itu gagal mencatatkan namanya di papan skor dan ditarik keluar pada menit ke-70 setelah menunjukkan performa yang tidak efektif.

Dalam pertandingan itu, dia juga sempat menyia-nyiakan beberapa peluang emas di depan gawang. Padahal, dia direkrut Manchester United dari Atalanta pada tahun 2023 dengan nilai transfer mencapai Rp 1,6 Triliun.

Musim perdananya masih cukup menjanjikan, dengan torehan 10 gol di Liga Inggris. Namun musim ini situasinya berubah drastis. Dia baru mencetak tiga gol di liga, dan hanya satu gol yang datang di tahun 2025.

Tren negatif ini membuat banyak pihak mulai mempertanyakan kemampuannya memimpin lini depan klub sebesar Manchester United. Legenda Premier League, Alan Shearer, menjadi salah satu sosok yang mengkritisi penampilan Hojlund.

Dalam tayangan Match of the Day 2, Shearer menyampaikan bahwa dia melihat sosok penyerang yang tampak ‘rusak secara mental’. Menurutnya, Hojlund bukanlah pemain yang siap memimpin lini serang klub sebesar United.

Dia bahkan menyebut bahwa sang striker sering kali salah dalam pengambilan waktu untuk bergerak, terlalu cepat atau terlalu lambat dalam menempatkan diri, dan itu membuat ketajamannya memudar.

Shearer juga menyoroti bahwa krisis kepercayaan diri kini menjadi persoalan serius bagi Hojlund. Dia merasa sang pemain sedang tidak menikmati permainan dan seolah enggan berada di kotak penalti saat peluang tercipta.

Meskipun demikian, Shearer menyampaikan sedikit simpati terhadap tekanan yang dialami oleh pemain muda tersebut, terlebih dengan label harga tinggi yang melekat sejak awal.

Hojlund Masih Jadi Pilihan Utama Amorim

Meski performanya tengah dipertanyakan, Hojlund tetap menjadi pilihan utama Ruben Amorim di lini depan. Dia masih lebih diandalkan dibandingkan dengan Joshua Zirkzee maupun pemain muda berbakat, Chido Obi-Martin.

Keputusan ini menunjukkan bahwa Amorim belum memiliki banyak opsi untuk mengisi posisi nomor sembilan dalam sistem permainannya, selain memang kurangnya opsi terutama karena cederanya Zirkzee.

Kondisi tersebut juga menimbulkan kekhawatiran di kalangan pengamat sepak bola. Shearer, misalnya, menyatakan bahwa situasi ini sebenarnya sangat sulit untuk pemain seusia Hojlund.

Dia menilai bahwa di klub sebesar Manchester United, hanya pemain yang benar-benar luar biasa yang bisa memimpin lini depan sejak muda. Hojlund, menurutnya, belum sampai di tahap itu.

Shearer juga percaya bahwa masih ada potensi besar dalam diri Hojlund. Dia tidak meragukan kemampuan dasar sang pemain, tetapi menyebut tekanan yang terus-menerus ditambah ekspektasi tinggi dari klub membuat perkembangan mentalnya terganggu.

Dia menyarankan bahwa United sebaiknya mendatangkan penyerang yang lebih matang di bursa transfer musim panas nanti agar Hojlund bisa berkembang tanpa beban terlalu besar.

Exit mobile version