Gila Bola – Manchester United sedang menghadapi sorotan terkait strategi transfer mereka setelah investasi besar yang dilakukan Sir Jim Ratcliffe sejak kedatangannya.
Klub telah mengeluarkan lebih dari 180 juta poundsterling atau setara dengan 3,6 triliun rupiah untuk mendatangkan pemain baru, termasuk Leny Yoro, Matthijs de Ligt, Manuel Ugarte, dan Joshua Zirkzee, selama jendela transfer musim panas pertama Ratcliffe.
Namun, pemecatan Erik ten Hag hanya beberapa bulan setelah dia diberikan kontrak baru telah memunculkan pertanyaan mengenai pengambilan keputusan klub.
Pelatih baru Ruben Amorim dilaporkan sekarang bekerja dengan anggaran terbatas, yang memicu kritik dari pundit seperti Richard Keys.
Ia mengutuk kepemimpinan klub yang mengizinkan pengeluaran besar jika mereka berniat untuk memecat Ten Hag tidak lama setelah itu. Keys menekankan bahwa kegagalan mengelola situasi dengan baik telah meninggalkan Amorim dengan sedikit pilihan.
Meski ada kritik, tim perekrutan United mempertahankan keputusan mereka bahwa sebagian besar tanda tangan mereka dilakukan di bawah nilai pasar, kecuali untuk Yoro.
Namun, dengan jendela transfer Januari yang akan datang, Amorim mungkin perlu membuat keputusan sulit, berpotensi menjual pemain seperti Antony yang harganya mencapai 81 juta poundsterling (1,6 triliun rupiah), serta pemain lain yang kontraknya akan berakhir.
Masa depan beberapa pemain, termasuk Christian Eriksen, Victor Lindelof, Harry Maguire, Amad Diallo, dan Jonny Evans, tidak pasti karena mereka semua akan habis kontrak musim panas mendatang.
Selain itu, Casemiro dan Tyrell Malacia hanya memiliki 18 bulan tersisa di kontrak mereka, yang semakin mempersulit situasi klub saat mereka menghadapi periode yang menantang ini.
Seseorang di bagian perekrutan pemain dalam manajemen Manchester United sehatusnya dipecat nih! Udah keluar duit banyak, dan ternyata masalahnya bukan hanya Ten Hag!