Chelsea Telan Dua Kekalahan Beruntun Usai Dipermalukan Tim Promosi 2-0!

Gilabola.comIpswich Town mencetak sejarah besar dengan mengalahkan Chelsea 2-0 dalam laga Premier League yang berlangsung di Portman Road. Ini merupakan kemenangan kandang pertama mereka di liga dalam lebih dari dua dekade. Gol dari Liam Delap dan Omari Hutchinson memastikan tiga poin krusial bagi tim yang kini hanya terpaut satu poin dari zona aman.

Pertandingan dimulai dengan intensitas tinggi. Chelsea mendominasi penguasaan bola, namun justru Ipswich yang berhasil mencuri gol terlebih dahulu di menit ke-12.

Liam Delap memanfaatkan kesalahan di lini belakang Chelsea, melepaskan tembakan keras yang tak mampu dihentikan Jorgensen, kiper Chelsea, melalui titik penalti. Gol ini langsung membakar semangat para pendukung Ipswich yang memenuhi stadion.

Chelsea mencoba merespons dengan cepat. Pada menit ke-21, mereka nyaris menyamakan kedudukan lewat peluang Cile Palmer. Tendangan bebasnya membentur tiang gawang sebelum bola muntah gagal dimaksimalkan oleh Christopher Nkunku.

Walton, kiper Ipswich, menunjukkan ketangguhannya dengan beberapa penyelamatan gemilang sepanjang babak pertama, termasuk upaya Joao Felix di menit ke-37.

Babak pertama ditutup dengan keunggulan 1-0 untuk Ipswich, meskipun Chelsea terus menekan dan mencatatkan beberapa peluang berbahaya. Statistik menunjukkan Chelsea unggul dalam expected goals (xG), namun efektivitas Ipswich menjadi pembeda.

Memasuki babak kedua, Chelsea meningkatkan intensitas serangan. Pada menit ke-47, Felix mendapatkan peluang emas lewat sundulan dari umpan Enzo Fernandez, tetapi Luke Burns menyelamatkan bola tepat di garis gawang.

Tekanan bertubi-tubi Chelsea hampir membuahkan hasil di menit ke-50 melalui tendangan mendatar Noni Madueke, tetapi Walton kembali menjadi pahlawan Ipswich.

Namun, nasib buruk menghantui Chelsea di menit ke-54. Sebuah kesalahan fatal dari Disasi di lini belakang memberi peluang bagi Ipswich untuk melancarkan serangan balik.

Delap memimpin serangan, menunjukkan kecerdasan dengan memberikan umpan matang kepada Hutchinson. Pemain yang pernah membela Chelsea ini tak menyia-nyiakan kesempatan, mencetak gol kedua untuk Ipswich dengan tembakan yang terarah.

Gol kedua ini menjadi pukulan telak bagi Chelsea. Meski terus menyerang, pertahanan Ipswich yang solid, dipimpin oleh Walton di bawah mistar, membuat frustasi para pemain tim tamu. Beberapa pergantian pemain dilakukan oleh kedua tim, tetapi tidak banyak yang mengubah dinamika pertandingan.

Chelsea semakin kehilangan kendali ketika emosi mulai memuncak. Pada menit ke-87, perseteruan antara Malo Gusto dan Leif Davis memaksa wasit mengeluarkan kartu kuning untuk keduanya.

Levi Colwill juga menerima kartu kuning akibat keterlibatannya dalam insiden tersebut. Di sisi lain, Ipswich Town tetap disiplin, menjaga konsentrasi hingga peluit akhir.

Menjelang masa injury time, pelatih Ipswich, Kieran McKenna, menarik keluar Delap dan Hutchinson untuk menerima tepuk tangan meriah dari para suporter. Pengganti mereka, Taylor dan Al Hamadi, masuk untuk membantu mengamankan kemenangan.

Dengan tambahan lima menit waktu tambahan, Chelsea terus mencoba mencari gol hiburan. Namun, upaya mereka melalui Fernandez dan Sancho tidak membuahkan hasil. Fernandez bahkan melepaskan tembakan jauh di atas mistar pada menit ke-93, mengakhiri malam yang mengecewakan bagi tim asuhan Mauricio Pochettino.

Kemenangan ini menjadi momen bersejarah bagi Ipswich Town, menghidupkan kembali harapan mereka untuk bertahan di Premier League. Sementara itu, Chelsea harus menelan kekecewaan beruntun, kehilangan peluang untuk mengakhiri tahun di posisi kedua klasemen.