
Gilabola.com – Manchester United harus menelan kekalahan dengan skor 2-1 dari Aston Villa di Villa Park dalam laga Premier League yang diwarnai kritik tajam terhadap Manuel Ugarte.
Ayden Heaven tampil menonjol dengan beberapa blok krusial di awal laga, sementara Gary Neville menilai peran Heaven sangat penting dalam menutup kesalahan lini tengah. Hasil ini membuat United gagal meraih poin penuh dalam persaingan papan atas.
Manchester United datang ke Birmingham dengan kebutuhan mendesak untuk meraih kemenangan. Target tiga poin dibutuhkan agar posisi mereka tetap dekat dengan pesaing di zona empat besar. Namun sejak menit awal, tekanan dari tuan rumah langsung terasa.
Aston Villa tampil agresif dengan tempo tinggi dan berusaha memanfaatkan kelemahan United di lini tengah. Morgan Rogers beberapa kali mendapatkan ruang untuk menyerang sebelum akhirnya mencetak gol pembuka. Dominasi awal Villa membuat United harus bertahan lebih dalam.
Peran Krusial Ayden Heaven
Pada fase awal pertandingan, United beberapa kali kehilangan bola di area berbahaya. Manuel Ugarte menjadi salah satu pemain yang kesulitan menjaga penguasaan. Situasi ini memaksa lini belakang bekerja ekstra keras.
Ayden Heaven muncul sebagai figur penting dalam kondisi tersebut. Dia melakukan dua blok penting yang menggagalkan peluang Villa. Aksi tersebut membantu United tetap bertahan tanpa kebobolan lebih cepat.
Gary Neville, yang bertugas sebagai pundit, menilai Heaven telah menyelamatkan timnya dari dua gol di awal laga. Neville juga menyoroti bahwa posisi Ugarte sebagai gelandang bertahan menuntut kemampuan distribusi bola yang lebih baik. Menurutnya, kelemahan itu terlihat jelas dalam pertandingan ini.
Neville menjelaskan bahwa blok kedua Heaven sangat menentukan karena dilakukan dalam situasi genting. Dia menilai momen tersebut menunjukkan pentingnya reaksi cepat di lini pertahanan. Tanpa intervensi Heaven, United bisa tertinggal lebih jauh.
Meski mendapat tekanan, United sempat merespons setelah tertinggal. Matheus Cunha mencetak gol penyeimbang tak lama setelah Rogers membawa Villa unggul. Gol tersebut berawal dari kesalahan Matty Cash yang kehilangan bola di area berbahaya.
Patrick Dorgu memanfaatkan situasi tersebut sebelum bola jatuh ke kaki Cunha. Dengan penyelesaian tenang dari jarak dekat, Cunha mengirim bola ke sudut gawang. Gol itu memberi harapan bagi United untuk membalikkan keadaan.
Namun skor imbang tersebut tidak bertahan lama. Rogers kembali mencetak gol sebelum satu jam pertandingan berjalan. Villa kembali unggul dan mengendalikan tempo permainan.
Tak lama setelah gol kedua Villa, Ugarte ditarik keluar lapangan. Ruben Amorim memasukkan Joshua Zirkzee sebagai bagian dari perubahan taktik. Pergantian ini juga bertepatan dengan kartu kuning pertama Ugarte musim ini.
Bagi Ugarte, laga ini merupakan starter keempatnya musim ini dan yang pertama sejak kekalahan dari Brentford pada September. Minimnya menit bermain terlihat memengaruhi ritme permainannya. Tekanan dari Villa membuat kelemahannya semakin terlihat.
United sejatinya membutuhkan kemenangan untuk menyamai poin Chelsea dan Liverpool. Namun performa solid Villa membuat misi tersebut sulit tercapai. Villa datang dengan kepercayaan diri tinggi setelah mencatat sembilan kemenangan beruntun.
Pendapat Kami:
Penampilan Ayden Heaven menunjukkan bahwa detail kecil bisa menentukan hasil besar. Namun terlalu sering bergantung pada penyelamatan lini belakang menandakan masalah struktural di lini tengah Manchester United. Jika situasi ini terus berulang, perubahan personel atau pendekatan taktik menjadi kebutuhan, bukan sekadar opsi.
