Gila Bola – Kepindahan gelandang timnas Amerika Serikat Weston McKennie ke klub yang lebih kecil seperti Leeds United di Premier League menunjukkan kejatuhan yang dialami Juventus di Serie A saat ini.
Memang sejak raksasa Turin dihukum FIGC atas skandal laporan keuangan mereka, tim besutan Massimiliano Allegri telah banyak dikaitkan dengan penjualan potensial pada pemain-pemain top mereka.
Sekarang telah dikonfirmasi bahwa Weston McKennie akan meninggalkan Juventus pada jendela transfer Januari ini untuk pindah ke Premier League dan bergabung dengan Leeds United.
Rincian Transfer
Pakar transfer Italia Fabrizio Romano memberitakan bahwa kepindahan Weston McKennie dari Juventus sekarang telah dikonfirmasi dengan Leeds United akan membayar transfer pinjaman senilai Rp 19 Milyar.
Kesepakatan transfer itu juga mencakup opsi pembelian permanen senilai Rp 537 Milyar untuk pemain internasional Amerika Serikat tersebut, yang sudah menyepakati kesepakatan pribadinya dengan klub Premier League sejak beberapa hari sebelumnya.
Presiden Leeds United Andrea Radrizzani membuka kesepakatan dengan Juventus pada Sabtu malam untuk segera menyepakati kepindahan Weston McKennie ke Elland Road di jendela transfer bulan ini.
Pengaruh Jesse Marsch
Tidak terlalu mengejutkan sebenarnya jika Weston McKennie bersedia menerima kepindahannya ke Leeds United, itu karena keberadaan manajer asal Amerika Serikat, Jesse Marsch.
Gelandang berusia 24 tahun juga akan bereuni dengan rekan senegaranya yang lain di Elland Road seperti tandemnya di lini tengah Tyler Adams dan gelandang serang Brenden Aaronson.
Namun juga diperkirakan bahwa transfer permanen Weston McKennie di Elland Road bisa tidak hanya bergantung pada performanya, tapi juga kelanjutan karir Jesse Marsch sebagai manajer.
Gelandang Produktif
Weston McKennie dikontrak Juventus di era manajer Andrea Pirlo, awalnya dengan transfer pinjaman sebelum kemudian dengan cepat dipermanenkan setelah performanya yang mengesankan bagi klub.
Gelandang berusia 24 tahun itu cukup produktif sebagai pemain lini tengah, telah mencetak 13 gol dan mengemas lima assist dalam 96 penampilannya bagi raksasa Turin di semua kompetisi.
Dia juga dikenal sebagai pemain serbaguna karena dapat diperankan di berbagai peran di lini tengah, baik sebagai gelandang bertahan, gelandang tengah, ataupun gelandang kanan yang kerap dimainkannya di bawah asuhan Max Allegri di Juventus.