Gilabola.com – Howard Webb, kepala badan wasit PGMOL, memberikan penjelasan terkait kontroversi keputusan penalti dalam pertandingan antara Everton dan Manchester United bulan lalu.
Webb menegaskan bahwa keputusan untuk membatalkan penalti Everton pada menit-menit akhir pertandingan adalah benar, tetapi dia mengakui bahwa sudut kamera yang tersedia untuk wasit saat itu tidak cukup memadai.
Dalam pertandingan yang berakhir imbang 2-2 pada 22 Februari lalu, wasit Andy Madley awalnya memberikan penalti untuk Everton setelah Ashley Young dijatuhkan oleh Harry Maguire di kotak penalti.
Namun, setelah meninjau ulang insiden tersebut melalui monitor di pinggir lapangan dengan bantuan VAR, Madley memutuskan untuk membatalkan penalti tersebut. Keputusan ini menuai protes dari Everton, termasuk pelatih David Moyes dan pemain Ashley Young.
Webb menjelaskan bahwa wasit awalnya mengira Maguire menarik baju Young dengan tangan kirinya, sehingga memberikan penalti. Namun, setelah VAR memeriksa ulang, terlihat bahwa Maguire tidak melakukan pelanggaran seperti yang diyakini wasit.
Webb menambahkan bahwa tidak ada kontak yang signifikan dari Maguire, dan Young terlihat sengaja menjatuhkan diri setelah melangkahi kaki Maguire. Oleh karena itu, keputusan penalti dianggap salah dan harus dibatalkan.
Meskipun Webb membenarkan keputusan akhir, dia mengakui bahwa proses peninjauan VAR bisa ditingkatkan. Mantan striker Premier League, Michael Owen, mempertanyakan sudut kamera yang digunakan dalam proses tersebut.
Webb menjelaskan bahwa VAR dan asisten VAR (AVAR) menggunakan sudut kamera lebar untuk memeriksa tindakan Maguire, tetapi sudut tersebut tidak menunjukkan dengan jelas apa yang dilakukan oleh Matthijs de Ligt, pemain Manchester United lainnya, di sekitar insiden.
Webb mengakui bahwa sudut kamera yang ditampilkan kepada wasit di monitor tidak cukup jelas untuk menilai tindakan De Ligt. Dia menegaskan bahwa sudut kamera yang lebih baik, yang sebenarnya tersedia dalam siaran televisi, seharusnya digunakan untuk membantu wasit membuat keputusan yang lebih akurat.
Webb juga menyebutkan bahwa kritik yang muncul setelah pertandingan sebagian besar disebabkan oleh ketidakjelasan proses peninjauan VAR dan dia menerima kritikan tersebut.
Meskipun Webb tidak menyatakan bahwa De Ligt melakukan pelanggaran, dia menekankan bahwa sudut kamera yang lebih baik akan membantu wasit dalam membuat keputusan yang lebih tepat. Proses ini, menurutnya, perlu diperbaiki agar keputusan wasit bisa lebih transparan dan diterima oleh semua pihak.
Kontroversi ini kembali menyoroti peran VAR dalam sepak bola modern. Meskipun teknologi ini dirancang untuk mengurangi kesalahan wasit, proses dan implementasinya masih sering menjadi bahan perdebatan.
Webb menegaskan bahwa PGMOL terus berupaya meningkatkan kualitas keputusan wasit, termasuk dengan memastikan bahwa sudut kamera yang digunakan dalam proses VAR lebih akurat dan membantu.