Gila Bola – Hukuman pengurangan 10 poin yang dikenakan kepada klub Liga Inggris Everton telah dikurangi menjadi enam poin setelah mereka melakukan proses banding.
Sebelumnya Everton menerima hukuman penguarangan 10 poin, langkah ini diambil setelah klub tersebut terbukti melanggar aturan profitabilitas dan keberlanjutan (PSR).
Sebuah tim independen menemukan bahwa Everton telah melampaui batas kerugian yang diizinkan di bawah PSR Liga sebesar 387 miliar rupiah selama periode penilaian yang berakhir pada musim 2021-2022.
Namun, dewan banding independen telah memutuskan untuk mengurangi penalti tersebut menjadi enam poin, yang mengubah posisi Everton di klasemen Premier League kini menjadi 25 poin dan menduduki peringkat ke-15 klasemen.
Eveerton menganggap penalti pengurangan awal sebesar 10 poin, yang merupakan yang terbesar dalam sejarah kompetisi dan pertama kali terkait dengan aturan fair play finansial, sebagai sesuatu yang tidak proporsional dan tidak adil.
Meskipun demikian, Everton masih menghadapi kemungkinan penalti pengurangan lainnya setelah mereka dituduh melanggar aturan untuk kedua kalinya pada bulan Januari bersama dengan Nottingham Forest.
Berita ini masih dalam tahap pembaruan dan rincian lebih lanjut akan segera dipublikasikan.