Ibunda Rabiot Jadi Penghalang Besar Transfer ke Manchester United, Tuntutan Gajinya Kelewatan!

Bukan tanpa alasan kenapa Adrien Rabiot tak kunjung mendapatkan klub baru meski sempat dikaitkan dengan klub-klub seperti Manchester United dan Tottenham, ternyata karena tuntutan gajinya yang fantastis!

Rabiot, yang saat ini berstatus bebas transfer setelah kontraknya bersama Juventus berakhir pada Juli 2024, menjadi salah satu nama paling bergengsi di pasar transfer saat ini. Namun, proses negosiasi tidak berjalan mulus karena tuntutan kontrak yang besar dari pihak sang pemain.

Menurut laporan dari Calciomercato, Rabiot meminta gaji yang cukup tinggi, yakni sekitar Rp 171 Milyar juta per tahun. Selain itu, terdapat biaya penandatanganan yang besar, sebesar Rp 257 Milyar, yang membuat transfer ini semakin rumit.

Tidak hanya itu, agen sekaligus ibu dari Rabiot, Veronique Rabiot, juga meminta bonus tambahan dalam jumlah signifikan untuk kesepakatan tersebut. Angka-angka ini membuat banyak klub, termasuk Manchester United, berpikir dua kali sebelum mengajukan tawaran resmi.

Manchester United sebenarnya telah tertarik kepada Rabiot sejak beberapa musim yang lalu. Pada musim panas 2022, mereka hampir berhasil mencapai kesepakatan dengan Juventus untuk membawanya ke Old Trafford, namun persyaratan pribadi yang diajukan oleh pihak Rabiot saat itu terlalu tinggi.

Bahkan, ketidakcocokan dalam negosiasi inilah yang kemudian membuat United mengalihkan perhatian mereka kepada Casemiro, yang akhirnya mereka rekrut sebagai pengganti.

Situasi serupa kembali terjadi musim panas ini. Meskipun United tertarik untuk merekrut Rabiot tanpa biaya transfer, tuntutan finansial yang besar membuat kesepakatan ini tampak tidak realistis.

Selain Manchester United, klub-klub lain seperti Newcastle dan beberapa tim dari Arab Saudi juga dilaporkan tertarik. Namun, mereka pun menghadapi kendala yang sama dengan permintaan gaji yang tinggi dari Rabiot dan agennya.

Sementara itu, AC Milan sempat menunjukkan ketertarikan dengan menawarkan gaji sebesar Rp 94 Milyar, namun mereka akhirnya mundur setelah mengetahui besarnya tuntutan dari pihak Rabiot.

Kendati demikian, Milan masih disebut-sebut sebagai pesaing kuat Manchester United dalam perebutan tanda tangan sang gelandang, selain klub-klub lain seperti Tottenham Hotspur.

Keputusan Rabiot untuk tetap bertahan di Juventus pada musim panas 2023, ketika dia memperpanjang kontraknya selama satu tahun, juga menjadi salah satu faktor yang membuat negosiasi dengan Manchester United terhambat.

Sejauh ini, Rabiot sudah tampil lebih dari 200 kali untuk Juventus sejak bergabung dari PSG pada tahun 2019, dan mencatatkan beberapa pencapaian penting, termasuk memenangkan satu Scudetto.

Musim terbaiknya terjadi pada 2022/2023, di mana dia mencetak 11 gol di semua kompetisi, meskipun performanya sedikit menurun pada musim berikutnya dengan hanya lima gol.

Dengan usia yang kini menginjak 29 tahun, Rabiot masih dianggap sebagai salah satu gelandang berkualitas di Eropa. Namun, jika dia ingin kembali berkompetisi di liga-liga top, Rabiot kemungkinan harus mempertimbangkan untuk menurunkan tuntutannya agar dapat membuka peluang lebih besar bagi klub-klub yang tertarik padanya.

Anda dapat berlangganan Gilabola.com di Google News atau join channel Whatsapp kami untuk mendapatkan update terbaru!