Ini Loh Alasan Kenapa Liverpool Tak Segera Perpanjang Kontrak Mohamed Salah!

Liverpool telah menandatangani kesepakatan senilai 1 triliun rupiah per tahun yang mungkin bisa berdampak pada karir Mohamed Salah di Anfield, kami akan jelaskan kenapa hal ini bisa terjadi!

Sebelumnya, kalau Mohamed Salah mau nih, ia bisa mendapatkan salah satu gaji terbesar dalam sejarah sepak bola jika ia memilih meninggalkan Liverpool dan bergabung dengan Liga Pro Saudi.

Jika Salah memutuskan untuk pindah ke Timur Tengah, ia akan meninggalkan Anfield sebagai legenda sejati Liverpool, seperti yang sebelumnya dilakukan oleh Roberto Firmino dan Jordan Henderson.

Performa Salah pada awal musim 2024-25 menunjukkan bahwa dia masih dalam performa puncak, dengan mencetak tiga gol dan memberikan tiga assist dalam tiga pertandingan.

Namun, pada usia 32 tahun, Salah menjadi teka-teki bagi para pengambil keputusan utama di Liverpool, seperti Arne Slot, Michael Edwards, dan Richard Hughes.

Keputusan terkait masa depannya akan lebih sederhana jika tidak ada tawaran besar dari Liga Pro Saudi yang menggiurkan. Dukungan finansial yang luar biasa dari klub-klub yang didukung oleh Public Investment Fund (PIF) Arab Saudi memberi Salah keuntungan besar dalam negosiasi.

Harapan dari Adidas dan Ancaman dari Klub Arab

Salah lebih suka tetap di Liverpool, tetapi komitmen finansial yang harus dibuat oleh pemilik Liverpool, Fenway Sports Group (FSG), bukanlah keputusan yang mudah. FSG terkenal berhati-hati dalam keuangan klub dan tidak membuat keputusan berdasarkan sentimen.

Selain itu, kesepakatan baru yang sudah ditandatangani oleh Liverpool untuk beralih ke Adidas pada musim 2025-26 dapat memengaruhi negosiasi kontrak Mohamed Salah.

Adidas, yang juga menjadi sponsor pribadi Salah, kemungkinan memiliki peran dalam keputusan ini. Kesepakatan baru tersebut bernilai sekitar 1 trilun rupiah per musim, yang lebih besar daripada kesepakatan mereka saat ini dengan Nike.

Namun, meskipun Liverpool dapat menawarkan kesepakatan yang memadai, gaji yang ditawarkan oleh klub-klub Saudi bisa jauh lebih besar, sehingga Liverpool mungkin tidak mampu menyamai tawaran dari Timur Tengah.

Liverpool juga diketahui memiliki rencana jangka panjang untuk berinvestasi dalam pengembangan pemain muda dan model multi-klub, yang bisa memengaruhi alokasi anggaran mereka. Sehingga, keputusan mengenai masa depan Salah akan mempertimbangkan keseluruhan rencana keuangan dan strategi klub untuk masa depan.