Ivan Toney, penyerang andalan Brentford, menjadi sorotan di bursa transfer kali ini setelah namanya tidak dimasukkan dalam skuad untuk pertandingan pembuka musim mereka melawan Crystal Palace.
Keputusan ini memicu spekulasi lebih lanjut mengenai masa depannya, terutama dengan adanya minat dari beberapa klub besar Eropa. Thomas Frank, pelatih kepala Brentford, akhirnya memberikan klarifikasi terkait absennya Toney, yang dikaitkan dengan berbagai rumor transfer.
Toney, yang kini berada di tahun terakhir kontraknya bersama Brentford dan tidak memperbarui kontrak, telah menjadi incaran beberapa klub besar seperti Arsenal, Chelsea, dan klub Liga Pro Saudi, Al-Ahli.
Meski demikian, Frank menegaskan bahwa kepindahan Toney belum berada dalam tahap yang pasti. Meskipun ada banyak ketertarikan dari klub lain, pelatih asal Denmark tersebut menyatakan bahwa keputusan untuk tidak menyertakan Toney dalam skuad adalah keputusan yang diambil oleh dirinya dan klub pada hari Kamis sebelum pertandingan.
Frank mengatakan bahwa ada banyak hal yang terjadi dengan Toney, terutama terkait dengan minat transfer yang tinggi. Dia juga mengungkapkan bahwa karena berbagai faktor tersebut, mereka memutuskan untuk tidak memasukkan Toney ke dalam daftar pemain yang bertanding.
Menurutnya, Toney adalah pemain yang sangat berharga bagi Brentford, dan telah memberikan kontribusi yang luar biasa selama empat tahun terakhir. Namun, Frank juga mengingatkan bahwa Brentford telah menunjukkan musim lalu bahwa mereka mampu tampil kompetitif meski tanpa kehadiran Toney di lapangan.
Ketika dimintai komentar tentang bagaimana Toney menerima keputusan tersebut, Frank mengungkapkan bahwa tidak ada masalah antara dirinya dengan sang pemain. Toney selalu ingin bermain, dan Frank mengakui bahwa Toney telah menjadi salah satu pemain terbaik mereka dalam waktu yang lama.
Namun, pelatih Brentford tersebut menekankan bahwa seperti pemain top lainnya, ada kemungkinan suatu hari Toney akan meninggalkan klub, dan Brentford harus siap menghadapi situasi tersebut.
Frank juga memuji penampilan Yoane Wissa yang berhasil mencetak gol kemenangan dalam pertandingan tersebut, menunjukkan bahwa ada pemain lain yang bisa mengambil peran penting ketika Toney absen.
Di sisi lain, situasi di Crystal Palace juga tidak kalah menarik. Marc Guéhi, kapten Palace, tetap bermain penuh dalam pertandingan di Stadion Gtech meskipun ada minat yang kuat dari Newcastle United.
Tawaran terbaru Newcastle untuk Guéhi telah mencapai Rp 1,32 Trilyun, namun ditolak oleh Palace. Ketua klub, Steve Parish, mengakui bahwa dia telah melakukan pembicaraan dengan direktur olahraga Newcastle, Paul Mitchell, serta dengan klub-klub lain yang juga menunjukkan minat pada bek Inggris tersebut.
Parish menjelaskan bahwa mereka selalu menghormati tawaran yang masuk untuk pemain mereka, dan dia memiliki hubungan baik dengan Mitchell, yang memudahkan komunikasi antara kedua klub.
Namun, Parish juga menekankan bahwa tidak ada jaminan bahwa kesepakatan akan tercapai, terutama dengan adanya keterlibatan agen yang turut mempengaruhi proses negosiasi.
Selain itu, Parish juga memberikan pembaruan mengenai upaya untuk merekrut kembali Wilfried Zaha, mantan pemain Crystal Palace yang saat ini bermain untuk klub Turki, Galatasaray.
Meskipun ada niat untuk memulangkan Zaha, Parish mengungkapkan bahwa masalah pajak yang rumit kemungkinan besar akan menggagalkan rencana peminjaman tersebut, dan tampaknya Zaha tidak akan kembali ke Selhurst Park pada musim panas ini.