Jack Grealish Curhat, 2024 Jadi Tahun Paling Sulit dalam Hidupnya, Bertekad Bangkit Tahun Ini!

Gilabola.comJack Grealish mengakui bahwa tahun 2024 menjadi periode tersulit dalam hidupnya. Gelandang Manchester City tersebut mengalami berbagai tantangan, baik di dalam maupun di luar lapangan, meskipun berhasil meraih gelar Premier League untuk ketiga kalinya bersama timnya.

Dalam musim yang bersejarah bagi City, Grealish hanya tampil sebagai starter dalam 10 pertandingan liga. Kurangnya waktu bermain membuatnya gagal masuk skuad tim nasional Inggris untuk Euro 2024.

Selain kesulitan di sepak bola, dia juga menjalani perubahan besar dalam kehidupan pribadinya. Pada Oktober tahun lalu, dia menjadi seorang ayah setelah pasangannya, Sasha Attwood, melahirkan putri mereka, Mila Rose. Namun, di tengah kebahagiaan itu, dia merasa mengalami tahun yang sulit.

Grealish kembali harus menerima peran sebagai pemain cadangan di bawah asuhan Pep Guardiola musim ini. Pada pertandingan Piala FA melawan Leyton Orient, dia akhirnya bermain penuh selama 90 menit, sesuatu yang jarang terjadi sejak Oktober.

Tekad Bangkit dari Tahun Berat

Dalam wawancaranya setelah kemenangan 2-1 atas Leyton Orient, Grealish merenungkan perjalanan berat yang dia lalui. Dia mengungkapkan bahwa meskipun kelahiran putrinya menjadi momen spesial, tahun 2024 tetap menjadi salah satu yang tersulit baginya.

Dia merasa menghadapi berbagai tantangan yang tidak mudah, baik di dalam maupun di luar sepak bola. Namun, Grealish menatap tahun baru sebagai kesempatan untuk bangkit. Dia menilai bahwa dalam beberapa pertandingan terakhir, termasuk saat melawan Crystal Palace, Salford, dan Orient, dirinya mulai lebih terlibat dalam gol dan assist.

Dia pun berharap bisa mendapatkan lebih banyak kesempatan bermain agar kembali menemukan ritme permainan yang dulu dia miliki saat tampil reguler dalam beberapa musim sebelumnya.

Menurutnya, bermain secara konsisten adalah kunci untuk meningkatkan performa. Dia mengakui bahwa tidak mudah ketika harus masuk dan keluar dari tim tanpa kejelasan mengenai menit bermain. Oleh karena itu, dia bertekad untuk terus berlatih dengan baik dan memanfaatkan setiap kesempatan yang diberikan pelatih.

Sebagian besar kesempatan bermain yang dia dapatkan musim ini berasal dari ajang piala domestik. Dengan City tertinggal 15 poin dari puncak klasemen Premier League, kompetisi lain kini menjadi fokus utama mereka.

Selanjutnya, Grealish dan timnya akan menghadapi Real Madrid dalam leg pertama playoff Liga Champions. Baik City maupun Madrid gagal finis di delapan besar fase liga di kompetisi tersebut, sehingga harus berjuang untuk tiket ke babak 16 besar.

Grealish menyadari betapa uniknya dunia sepak bola. Hanya dalam hitungan hari, City akan beralih dari menghadapi Leyton Orient di Piala FA ke pertandingan besar melawan Real Madrid di Liga Champions.

Mengenang pertandingan melawan Orient, Grealish memuji tim lawan yang tampil luar biasa. Dia menilai bahwa Orient memberikan perlawanan hebat, dengan dukungan suporter yang luar biasa dan penampilan kiper mereka yang sangat baik.

Winger timnas Inggris itu juga mengungkapkan kegembiraannya bermain di stadion seperti itu, yang mengingatkannya pada masa kecilnya saat meniti karier di dunia sepak bola.