Gilabola.com – Jack Grealish, yang bergabung dengan Manchester City dari Aston Villa pada tahun 2021 dengan nilai transfer Rp 2 Trilyun, kini menghadapi masa-masa sulit di klub tersebut.
Setelah musim yang sukses pada musim 2022/2023, di mana dia tak tergantikan saat Manchester City meraih treble winners bersejarah, performanya menurun drastis pada tahun 2024.
Grealish gagal mencetak satu pun gol sepanjang tahun 2024, kehilangan tempat di tim utama, dan absen dalam skuad Inggris untuk Kejuaraan Eropa musim panas lalu.
Chris Waddle, mantan winger Inggris, menyarankan bahwa sudah waktunya bagi Grealish untuk mempertimbangkan masa depannya di City dan mencari klub baru demi menyelamatkan karier sepak bolanya.
Waddle mengatakan bahwa di Aston Villa, Grealish memiliki kebebasan lebih untuk mengekspresikan kemampuannya. Namun, setelah pindah ke City, dia lebih sering dimainkan sebagai winger kiri, posisi yang bukan spesialisasinya.
Waddle mengungkapkan bahwa jika dia berada di posisi Grealish, dia akan mencari klub yang bisa memainkannya sebagai gelandang, baik sebagai nomor 10 atau bagian dari tiga gelandang.
Menurut Waddle, Grealish perlu mencari tantangan baru di klub lain yang memberinya kesempatan bermain reguler untuk mengembalikan kepercayaan dirinya dan berpeluang kembali ke tim nasional Inggris.
Selain itu, Waddle mengklaim bahwa Grealish mengalami kenaikan berat badan karena frustrasi akibat jarang bermain, hanya memulai enam dari 20 pertandingan Premier League musim ini.
Dia menambahkan bahwa hal ini merupakan pertanda buruk, terutama jika seorang pemain dikritik karena tidak dalam kondisi fisik yang optimal oleh manajernya.
Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, juga memberikan peringatan kepada Grealish bahwa dia harus berjuang untuk mendapatkan kembali posisinya di tim utama.
Juru taktik Catalan itu menyebutkan bahwa rekrutan anyar Savinho dalam kondisi yang lebih baik daripada Grealish, itulah alasan dia lebih memilih memainkan Savinho.
Guardiola menyatakan bahwa dia ingin melihat Grealish kembali ke performa yang sama saat memenangkan treble, tetapi pemain tersebut harus membuktikan kemampuannya dalam setiap sesi latihan dan pertandingan.
Dengan situasi ini, Grealish menghadapi tantangan besar untuk membangkitkan kembali karier sepak bolanya, baik di City maupun di klub lain yang mungkin memberikan lebih banyak peluang baginya untuk bermain sesuai dengan perannya sebagai gelandang.
