Jack Grealish Tak Masuk Tim di Laga Terakhir Manchester City, Tanda-Tanda Perpisahan Kian Nyata

Gilabola.comJack Grealish semakin dekat dengan pintu keluar dari Manchester City setelah namanya tidak masuk dalam daftar skuad Pep Guardiola untuk pertandingan penting melawan Fulham.

Laporan dari The Telegraph menyebutkan bahwa ia tak ikut bepergian bersama rekan-rekannya ke Craven Cottage, meskipun laga tersebut punya peran besar dalam perebutan posisi lima besar di Premier League.

Sejak awal 2025, pemain yang sempat menjadi rekor transfer dengan nilai Rp 2 Triliun itu hanya bermain sebanyak 143 menit dalam enam pertandingan Premier League.

Dia pun tidak diturunkan sama sekali dalam sebelas laga lainnya. Penampilan terakhirnya di ajang penting terjadi saat menjadi cadangan yang tak digunakan dalam kekalahan City di final Piala FA melawan Crystal Palace.

Guardiola sudah mengisyaratkan bahwa dalam waktu dekat akan ada keputusan terkait masa depan Grealish. Sumber dalam klub bahkan menyebutkan bahwa jika ada keputusan untuk melepasnya, maka dia bisa saja absen dari ajang Piala Dunia Antarklub di Amerika Serikat musim panas ini.

Perayaan De Bruyne, Takdir Grealish?

Yang menarik, laporan itu juga mengaitkan momen sosial terakhir Grealish bersama tim. Saat Kevin De Bruyne mengadakan pesta perpisahan sebelum kepindahannya ke Napoli, Grealish menjadi orang terakhir yang meninggalkan restoran.

Dia terlihat masih bertahan hingga pukul 01.35 dini hari, mengenakan jeans robek dan menyelinap keluar dari tempat acara melewati staf restoran. Perayaan tersebut bisa jadi merupakan momen terakhirnya benar-benar bersama skuad utama Manchester City dalam suasana non-pertandingan.

Perjalanan Grealish di City tampaknya telah berubah drastis. Dari peran penting dalam keberhasilan tim meraih treble dua musim lalu, kini dia harus menyaksikan dari bangku cadangan, bahkan tidak terdaftar dalam pertandingan, ketika City tengah berjuang.

Momen paling menyakitkan mungkin saat Guardiola justru memilih memasukkan pemain muda Claudio Echeverri saat tim tertinggal di final Piala FA, alih-alih memberi menit bermain untuk Grealish.

Komentar dari Alan Shearer pun memperkeruh suasana. Dia menilai bahwa keputusan Guardiola itu sudah cukup jadi bukti bahwa karier Grealish di Manchester City telah berakhir.

Menurut Shearer, seorang manajer yang lebih memilih pemain debutan daripada seorang bintang seperti Grealish saat tim butuh gol, menandakan bahwa hubungan mereka sudah selesai.

Dengan kontrak dua tahun tersisa dan gaji tinggi sekitar Rp 6,6 Miliar per minggu, masa depan Grealish kini menjadi topik hangat, dengan pintu perpisahan tampak kian nyata menuju bursa transfer musim panas.