Gilabola.com – Ederson menjadi sorotan setelah melakukan kesalahan fatal dalam kekalahan Manchester City dari Real Madrid di Liga Champions!
Manchester City harus memasukkan kiper baru dalam daftar prioritas transfer musim panas mereka setelah mimpi buruk Ederson melawan Real Madrid, menurut Jamie Carragher.
Meskipun sempat melakukan beberapa penyelamatan krusial, Ederson menjadi penyebab utama kegagalan City di menit-menit akhir, saat Real Madrid bangkit dari ketertinggalan 2-1 untuk meraih kemenangan 3-2 di leg pertama babak playoff Liga Champions.
Pasukan Pep Guardiola masih unggul hingga menit ke-86, sebelum tendangan buruk Ederson membuat bola jatuh ke kaki mantan pemain City, Brahim Díaz, yang kemudian menyamakan kedudukan untuk Real Madrid.
Di masa injury time, Jude Bellingham mencetak gol kemenangan setelah keputusan aneh Ederson yang maju meninggalkan gawangnya, memungkinkan Vinicius Jr. mengirimkan bola ke arah gelandang timnas Inggris tersebut untuk mencetak gol penentu.
Seperti banyak pemain City lainnya yang tampil di bawah standar musim ini, Ederson mengalami musim yang sulit setelah sebelumnya menolak tawaran dari klub Arab Saudi untuk bertahan di Etihad hingga musim kedelapannya.
Namun, dengan proyek perombakan skuad yang telah dimulai dengan belanja £180 juta pada Januari lalu dan masih akan berlanjut setelah musim ini, mantan bek Liverpool, Carragher, menilai bahwa kiper baru harus menjadi prioritas Guardiola.
“Kita sudah sampai di titik di mana Manchester City butuh kiper baru,” ujar Carragher.
“Ederson memang luar biasa dalam distribusi bola, tetapi sebagai penjaga gawang, dia telah merugikan timnya malam ini. City butuh kiper yang benar-benar bisa diandalkan karena dia adalah sosok senior dalam tim.”
Didatangkan dari Benfica pada 2017, Ederson telah menjadi bagian penting dari era kejayaan City di bawah Guardiola, memenangkan enam gelar Premier League dalam tujuh musim pertamanya serta treble dua tahun lalu.
Secara teori, Ederson masih dalam usia emas sebagai kiper, ia baru akan berusia 32 tahun pada Agustus mendatang. Namun, penurunan performanya musim ini cukup mencolok, dengan Guardiola beberapa kali lebih memilih Stefan Ortega sebagai starter.
“Dia sudah menjalani banyak musim hebat, memenangkan liga dan Liga Champions, tapi ini sudah berlangsung terlalu lama,” tambah Carragher. “Kesalahannya malam ini terlalu fatal di level sepak bola seperti ini—dia benar-benar membuat timnya kalah.”