Gilabola.com – Liverpool dikabarkan menaruh minat besar pada Marc Guehi, bek tengah andalan Crystal Palace yang tampil gemilang dalam beberapa musim terakhir.
Ketertarikan ini muncul di tengah kebutuhan The Reds akan tambahan tenaga di lini belakang, terutama setelah melepas Jarell Quansah ke Bayer Leverkusen dalam kesepakatan yang bisa mencapai Rp 773 Miliar.
Dengan Virgil van Dijk dan Ibrahima Konate menjadi duet utama musim lalu, pelatih baru Arne Slot ingin memperkuat kedalaman skuadnya, dan nama Guehi muncul sebagai target utama di bursa transfer bola musim panas ini.
Sejak didatangkan dari Chelsea pada bursa transfer musim panas 2021 dengan banderol Rp 398 Miliar, Guehi berkembang menjadi pilar penting di Selhurst Park.
Dia tak hanya membawa kestabilan di jantung pertahanan Palace, tetapi juga menjadi bagian tim nasional Inggris, termasuk tampil sebagai starter dalam final Euro 2024 melawan Spanyol. Tak hanya itu, dia juga memimpin Palace menjuarai Piala FA untuk pertama kalinya sepanjang sejarah klub.
Namun, situasi kontrak Guehi membuat Palace berada dalam posisi sulit. Kontraknya akan habis dalam 12 bulan, dan laporan menyebutkan bahwa sang pemain tidak berniat memperpanjang masa tinggalnya di London Selatan.
Klub sebelumnya menolak tawaran sebesar Rp 1,44 Triliun dari Newcastle dan bahkan Rp 1,55 Triliun dari Tottenham pada Januari lalu karena mereka meminta Rp 1,77 Triliun. Tapi dengan kontraknya yang menipis, tekanan untuk melepasnya kini semakin kuat.
Desakan dari Eks Pemilik dan Sinyal Jelas dari Guehi
Mantan pemilik Crystal Palace, Simon Jordan, memberikan pandangannya soal masa depan Guehi. Dia mengatakan lewat TalkSPORT bahwa dalam dunia sepak bola, adalah hal biasa jika klub besar datang memburu pemain berkualitas.
Dia menilai bahwa ketika klub sebesar Liverpool, yang baru saja menjadi juara Liga Inggris, menunjukkan ketertarikan, maka pemain seperti Guehi akan cenderung tergoda. Menurutnya, Palace sebaiknya realistis dan menjual sang bek jika memang tidak ada niatan dari pihak pemain untuk meneken kontrak baru.
Jordan menilai bahwa mengambil risiko untuk menahannya tahun lalu tanpa hasil nyata membuat klub kini berada dalam tekanan waktu. Dia menambahkan bahwa meski pelatih Oliver Glasner tidak akan senang, keputusan terbaik tetaplah melepas Guehi selagi nilai pasarnya masih tinggi.
Sementara itu, mantan pelatih Aston Villa dan Celtic, Martin O’Neil, juga menyuarakan hal senada. Dia mengatakan bahwa meskipun Palace adalah klub besar, tetap sulit bagi tim di luar enam besar Premier League untuk mempertahankan bintang mereka.
Dia menekankan bahwa setiap musim adalah ujian berat bagi klub seperti Palace. Terkait masa depan Guehi, O’Neil mengungkapkan bahwa sang bek tampaknya memang tidak ingin bertahan.
Jika Palace bisa mendapatkan uang dari penjualannya, maka itulah langkah yang harus diambil, daripada kehilangan pemain secara gratis setahun ke depan.