Gilabola.com – Manchester United akhirnya akan melepas Jadon Sancho secara permanen pada bursa transfer musim panas ini. Setelah berbulan-bulan penuh spekulasi, bintang asal Inggris itu telah menyetujui persyaratan pribadi dengan Juventus, membuka jalan bagi transfer besar ke Serie A.
Menurut laporan terbaru dari Corriere dello Sport, Sancho yang sebelumnya bergaji €12 juta per musim di Old Trafford kini rela memangkas penghasilannya menjadi setengahnya demi bergabung bersama klub raksasa Italia tersebut. Pemain berusia 24 tahun itu akan menerima kontrak empat tahun senilai total €24 juta (£20,8 juta), atau sekitar €6 juta per musim.
Man United Setuju Melepas Sancho dengan Harga Diskon Besar
Manchester United sebelumnya mengeluarkan £73 juta untuk mendatangkan Sancho dari Borussia Dortmund pada tahun 2021. Namun, performanya jauh dari harapan. Dalam 83 penampilannya bersama Setan Merah, Sancho hanya mampu mencetak 12 gol, dan hubungan buruk dengan Erik ten Hag sempat membekukannya dari skuad utama.
Kini, United dikabarkan siap melepasnya hanya dengan €20 juta. Juventus akan membayar €17 juta secara tetap ditambah €3 juta dalam bentuk bonus dan klausul performa. Jika semua detail diselesaikan dalam waktu dekat, Sancho akan resmi bergabung dengan “Si Nyonya Tua” dan mengakhiri masa suramnya di Premier League.
Rashford ke Barcelona, Sancho ke Juventus: Perombakan Besar di Lini Serang MU
Kabar kepergian Sancho datang hanya berselang beberapa hari setelah Fabrizio Romano mengonfirmasi bahwa Marcus Rashford akan dipinjamkan ke Barcelona. Meski statusnya hanya sementara, kepergian Rashford dan Sancho menjadi sinyal perombakan besar-besaran dalam lini depan Manchester United.
Pelatih baru, Ruben Amorim, telah mendatangkan Matheus Cunha dan tengah dalam negosiasi lanjutan untuk Bryan Mbeumo dari Brentford. Namun demikian, masa depan Alejandro Garnacho dan Antony juga belum sepenuhnya jelas.
Haruskah Amorim Pertahankan Garnacho dan Antony?
Dengan dua pemain sayap utama yang hengkang dan dua rekrutan baru yang belum berpengalaman di panggung Old Trafford, muncul pertanyaan penting: haruskah Amorim mempertahankan dua winger asal Amerika Selatan tersebut demi menjaga kedalaman skuad?
Garnacho dikenal dengan eksplosivitas dan keberaniannya, sedangkan Antony—meskipun performanya naik turun—masih menyimpan potensi besar di bawah pelatih yang tepat. Dengan jadwal kompetisi yang padat, mempertahankan keduanya mungkin menjadi keputusan strategis yang penting jika United ingin tetap bersaing di empat besar Premier League dan tampil kuat di Eropa.
