
Gilabola.com – West Ham United kembali berada dalam tekanan besar setelah kekalahan dari Fulham memperpanjang tren negatif mereka, situasi yang membuat Jamie O’Hara berpendapat bahwa klub tersebut seharusnya tidak diizinkan menggunakan London Stadium jika benar-benar terdegradasi dari Premier League.
Kekalahan 0-1 dari Fulham di kandang sendiri terjadi lewat gol telat Raul Jimenez, hasil yang membuat West Ham mencatat tiga kekalahan beruntun di Premier League.
Rentetan tanpa kemenangan mereka kini mencapai tujuh pertandingan, dengan kemenangan terakhir terjadi pada awal November saat menghadapi Burnley.
Posisi West Ham pun semakin mengkhawatirkan karena masih tertahan di peringkat ke-18 klasemen sementara. Jarak lima poin dari zona aman membuat ancaman degradasi semakin nyata jika performa tidak segera membaik.
Jamie O’Hara, pundit talkSPORT, menilai kondisi West Ham sangat memprihatinkan. Dalam program The Sports Bar, dia menyampaikan keheranannya terhadap performa tim yang menurutnya tampil sangat buruk dan jauh dari standar Premier League.
Jermaine Pennant kemudian menyoroti kemungkinan West Ham bermain di Championship musim depan dengan tetap menggunakan London Stadium. Dia menyebut stadion tersebut berpotensi menjadi stadion terbesar sepanjang sejarah kasta kedua sepak bola Inggris.
London Stadium sendiri memiliki kapasitas sekitar 62.500 penonton dan dibangun untuk Olimpiade 2012 dengan biaya sekitar Rp 16,9 Triliun. Angka ini jauh melampaui stadion berkapasitas terbesar di Championship saat ini, Hillsborough milik Sheffield Wednesday, yang menampung sekitar 39.589 penonton.
Kritik Keras soal Stadion dan Atmosfer
Menanggapi hal tersebut, O’Hara menyatakan bahwa jika West Ham terdegradasi, klub seharusnya tidak diperbolehkan menggunakan stadion tersebut. Dia berpendapat West Ham harus angkat kaki dan berbagi stadion dengan klub lain seperti Leyton Orient.
Menurut O’Hara, sangat tidak pantas jika stadion Olimpiade digunakan untuk pertandingan Championship. Dia menilai stadion tersebut identik dengan ajang olahraga elite dan prestasi tertinggi, sehingga tidak selaras dengan kompetisi kasta kedua.
Dia juga menilai atmosfer di London Stadium sudah menjadi masalah serius bagi West Ham. Sepanjang musim ini, West Ham hanya mampu meraih dua kemenangan kandang dan menelan tujuh kekalahan, catatan yang menunjukkan betapa rapuhnya performa mereka di hadapan pendukung sendiri.
Dalam pandangannya, suasana kandang yang buruk ikut mempercepat kemunduran tim. Dia menilai para pendukung sudah lelah dengan performa yang ditampilkan pemain serta keputusan manajemen klub.
Pennant menambahkan bahwa persaingan di papan bawah tidak menguntungkan West Ham. Dia menyebut tim-tim seperti Nottingham Forest dan Leeds United memiliki keunggulan kandang yang kuat, sesuatu yang tidak dimiliki West Ham saat ini.
Pendapat Kami:
Menurut kami, wacana memaksa West Ham meninggalkan London Stadium jika terdegradasi memang terdengar ekstrem, tetapi kritik soal atmosfer kandang dan ketidaksesuaiannya dengan karakter klub bukan tanpa dasar. Masalah utama tetap pada performa dan stabilitas tim, karena tanpa perbaikan nyata di lapangan, stadion sebesar apa pun tidak akan mampu menyelamatkan West Ham dari degradasi.
