Gilabola.com – Meski Manchester United sedang berada di posisi ke-16 klasemen Premier League dengan hanya dua laga tersisa, jajaran pimpinan klub, termasuk Jim Ratcliffe, dikabarkan tetap memasang target tinggi untuk musim depan.
Menurut laporan Manchester Evening News, mereka ingin tim kembali menembus enam besar di Premier League musim depan agar bisa kembali bermain di kompetisi Eropa.
Kekalahan dari West Ham pada akhir pekan disebut membuat posisi Manchester United semakin memburuk. Namun, kepercayaan dari pihak klub terhadap potensi kebangkitan tetap tinggi. Jim Ratcliffe disebut masih yakin tim bisa melonjak jauh pada musim depan.
Target untuk finis di posisi enam besar bukan hal yang mudah. Dalam sejarah Premier League dengan format 20 tim, hanya lima klub yang pernah berhasil naik 10 posisi atau lebih dalam satu musim. Bahkan, kebanyakan dari mereka bukan tim-tim yang tergolong elite secara tradisional.
Salah satu contoh yang disebutkan adalah Leicester City. Klub itu berhasil menjuarai liga pada musim 2015/16 setelah musim sebelumnya hanya berada di posisi ke-14. Perjalanan ajaib tersebut kini menjadi kisah langka yang tak mudah diulang, apalagi oleh tim sekelas Manchester United yang terbiasa berada di papan atas.
Sejarah Tak Banyak Memberi Contoh
Ruben Amorim sempat mengeluarkan pernyataan bahwa dia tengah menangani salah satu tim Manchester United terburuk dalam sejarah. Ucapan itu dikaitkan dengan hasil buruk tim belakangan ini, di mana dari tujuh laga terakhir, mereka hanya mampu meraih dua hasil imbang dan lima kali kalah.
Tottenham bahkan masih berpeluang untuk melompati Manchester United di klasemen, menambah kelam catatan musim ini. Sementara itu, sejarah menunjukkan bahwa lonjakan drastis klasemen seringkali berhubungan dengan pergantian pelatih.
Everton, Aston Villa, Fulham, West Ham United, dan bahkan Nottingham Forest, semua mengalami perubahan manajer sebelum mengalami kebangkitan.
Fulham di bawah arahan Roy Hodgson pada musim 2008/09 naik dari posisi ke-17 ke peringkat ke-7 setelah musim sebelumnya nyaris terdegradasi. West Ham juga mengalami peningkatan serupa ketika David Moyes memimpin mereka dari peringkat ke-16 ke posisi ke-6 pada musim 2020/21.
Namun, Ruben Amorim dinilai belum menunjukkan tanda-tanda yang sama. Berbeda dengan pelatih-pelatih seperti Nuno Espirito Santo atau David O’Leary yang langsung memberi dampak positif setelah masuk, Amorim justru belum berhasil membawa bola Manchester United ke arah yang lebih baik.
Catatan sejarah klub juga menunjukkan bahwa lonjakan 10 posisi bukan hal biasa bagi Manchester United. Lompatan terbesar mereka di era Premier League hanya dari peringkat tujuh ke empat. Bila ditarik lebih jauh ke masa lalu, kali terakhir klub melonjak 10 posisi dalam satu musim terjadi pada tahun 1964 di bawah asuhan Sir Matt Busby.
Dengan sejarah yang tak berpihak, serta performa di lapangan yang masih jauh dari harapan, target dari Jim Ratcliffe tersebut menjadi salah satu ambisi yang belum tentu akan disambut kenyataan oleh dunia sepak bola Inggris.