Jim Ratcliffe Buka-Bukaan Soal Keputusan Nasib Ruben Amorim di Manchester United

Gilabola.comSir Jim Ratcliffe akhirnya buka suara soal situasi manajerial di Old Trafford dan menegaskan dukungan penuhnya kepada pelatih Manchester United, Ruben Amorim, meski klub tengah menjalani periode sulit.

Pemilik minoritas United itu memastikan bahwa Amorim akan diberikan waktu selama tiga tahun untuk membuktikan kualitasnya dan menolak tekanan agar melakukan perubahan instan.

Amorim, yang genap setahun menangani United pada 1 November mendatang, menghadapi awal musim yang tidak ideal. Musim lalu, timnya hanya finis di posisi ke-15 klasemen Premier League, hasil terburuk klub sejak 1974, serta tersingkir lebih awal dari Carabao Cup setelah kalah dari tim League Two, Grimsby Town.

Ratcliffe menyampaikan pandangannya melalui The Business Podcast yang diproduksi oleh The Times dan The Sunday Times. Dia menilai pelatih asal Portugal itu sebagai sosok yang baik dan layak mendapat kesempatan membangun tim dengan waktunya sendiri.

Ratcliffe menilai tekanan media untuk hasil instan tidak realistis. Dia menegaskan bahwa membangun kembali klub sebesar Manchester United tidak bisa dilakukan dengan pendekatan emosional atau reaksi spontan terhadap kritik mingguan dari media.

Menurutnya, publik sering berpikir bahwa kesuksesan dapat datang hanya dengan satu keputusan cepat, padahal klub seperti United memerlukan stabilitas dan visi jangka panjang. Ratcliffe menolak ide untuk mengambil keputusan tergesa-gesa yang dapat mengganggu proses restrukturisasi tim.

Pengusaha asal Inggris itu telah memiliki hampir 30 persen saham United melalui perusahaan kimianya, INEOS, sejak Februari 2024. Dia juga memegang kendali penuh atas operasi sepak bola klub, meski keluarga Glazer masih menjadi pemilik mayoritas.

Ketika ditanya mengenai kemungkinan Glazer meminta pemecatan Amorim, Ratcliffe menegaskan bahwa hal itu tidak akan terjadi. Dia menjelaskan bahwa keluarga Glazer mempercayakan sepenuhnya urusan sepak bola kepadanya dan tidak akan mencampuri keputusan manajerial.

Ratcliffe juga mengatakan bahwa Glazer kerap disalahpahami oleh publik. Menurutnya, keluarga pemilik asal Amerika itu sebenarnya memiliki kepedulian besar terhadap klub, namun jarak geografis membuat keterlibatan mereka terbatas.

Fokus pada Keberlanjutan dan Efisiensi Klub

Sejak mengambil alih kendali, Ratcliffe telah melakukan sejumlah langkah efisiensi di tubuh Manchester United. Langkah tersebut termasuk pemangkasan sekitar 450 karyawan dan penghapusan fasilitas makan siang gratis bagi staf demi menekan biaya operasional klub.

Dia menjelaskan bahwa kebijakan itu dilakukan karena struktur biaya klub dinilai terlalu tinggi dan penuh dengan elemen yang tidak efisien. Ratcliffe menekankan bahwa keputusan itu semata untuk menempatkan United di posisi keuangan yang sehat dan berkelanjutan.

Ratcliffe menegaskan bahwa tidak ada klub besar yang bisa sukses tanpa pondasi finansial yang kuat. Menurutnya, hubungan antara keuntungan dan performa di lapangan sangat erat, karena dana yang cukup akan memungkinkan pembangunan skuad yang kompetitif.

Dia juga mengungkapkan bahwa meskipun hasil restrukturisasi belum terlihat pada laporan keuangan terbaru, dirinya optimistis Manchester United akan menjadi klub sepak bola paling menguntungkan di dunia dalam beberapa tahun ke depan.

Musim lalu, United mencatat rekor pendapatan sebesar Rp 14,8 Triliun, namun tetap mengalami kerugian Rp 733 Miliar karena tidak berpartisipasi di Liga Champions. Ratcliffe yakin angka tersebut akan membaik seiring berjalannya waktu.

Dia menutup pembicaraan dengan menyatakan keyakinannya bahwa fondasi yang dibangun saat ini akan membawa Manchester United kembali ke level tertinggi sepak bola dunia dengan cara yang berkelanjutan dan stabil.

IKLAN