Jiwa Manchester United Telah Hilang, Rooney Sebut Amorim Tak Punya Harapan di Old Trafford

Gilabola.comWayne Rooney melontarkan kritik keras terhadap kondisi Manchester United usai kekalahan 1-3 dari Brentford di Premier League. Mantan kapten sekaligus pencetak gol terbanyak klub itu menyebut jiwa Manchester United telah hilang dan mengaku tidak memiliki keyakinan bahwa Ruben Amorim mampu membalikkan situasi.

Rooney menilai klub sedang dalam kondisi “hancur”, para pemain tidak menunjukkan karakter, dan bahkan ada staf lama yang kehilangan pekerjaan, sehingga suasana sepak bola di Old Trafford kian meredup.

Sejak ditangani Amorim pada November lalu, Manchester United memang tidak menunjukkan perbaikan berarti. Statistik menunjukkan tim hanya meraih 34 poin dari 33 pertandingan liga, tanpa sekalipun meraih dua kemenangan beruntun.

Kekalahan dari Brentford memperpanjang catatan tanpa kemenangan tandang dalam delapan laga terakhir Premier League, yang terdiri dari dua kali imbang dan enam kali kalah.

Rooney Soroti Budaya Klub

Rooney menyatakan bahwa ia tidak lagi mengenali klub yang dulu dibelanya selama 13 tahun. Dia mengatakan beberapa pemain saat ini bahkan tidak pantas mengenakan jersey Manchester United.

Dalam pandangannya, tim membutuhkan mesin baru dan semangat baru agar bisa kembali bersaing di papan atas sepak bola Inggris. Dia juga menambahkan bahwa para pendukung kini hanya menunggu klub semakin terpuruk karena tidak ada arah yang jelas dari pemilik maupun manajemen.

Dia menilai tidak ada tanda-tanda yang memberinya keyakinan akan kebangkitan. Bagi Rooney, perubahan besar harus dilakukan, baik dari sisi manajer maupun pemain. Dia menegaskan apa pun langkah yang diperlukan harus segera dilakukan agar Manchester United kembali ke jalur yang semestinya.

Rooney juga mengaku dirinya pergi menonton laga dengan perasaan pesimis, karena sudah terbiasa melihat tim kalah atau sekadar meraih hasil imbang. Dia menyebut kurangnya karakter, motivasi, dan keinginan untuk menang menjadi persoalan serius yang menggerogoti tim.

Amorim Tetap Santai di Bawah Tekanan

Sementara itu, Ruben Amorim tetap menegaskan dirinya tidak khawatir dengan masa depan sebagai pelatih Manchester United. Dia menegaskan bahwa dirinya bukan tipe orang yang cemas soal pekerjaan, dan hanya berusaha memberikan yang terbaik selama masih berada di klub. Namun, gaya permainan yang terus bertumpu pada formasi 3-4-2-1 mendapat kritik dari berbagai pihak.

Mantan bek Inggris, Micah Richards, berpendapat bahwa pendekatan taktik Amorim bisa menjadi penyebab kegagalannya di Premier League. Alan Shearer juga menilai sang pelatih cukup beruntung karena belum kehilangan pekerjaannya mengingat catatan buruk yang ada.

Rooney pun menambahkan bahwa dirinya memahami sulitnya dunia kepelatihan, bahkan sempat gagal ketika mencoba karier manajerial. Dia mengakui Amorim masih muda dan punya masa depan panjang, tetapi dengan kondisi saat ini dia tidak percaya Amorim mampu membawa Manchester United bangkit.

Kondisi internal klub juga ikut menjadi sorotan. Setelah Ineos milik Sir Jim Ratcliffe membeli 27,7 persen saham senilai Rp 28 Triliun pada 2024, terjadi pengurangan besar dalam jumlah staf.

Dari 1.100 karyawan, kini hanya tersisa sekitar 700 orang setelah adanya pemutusan hubungan kerja yang kontroversial. Rooney menyebut hal itu memperburuk kultur klub yang sudah kehilangan arah.

Manchester United kini duduk di posisi ke-14 klasemen sementara, sebuah situasi yang membuat tekanan terhadap Amorim semakin berat. Tim berikutnya akan menghadapi Sunderland pada 4 Oktober, laga yang bisa kembali menentukan arah perjalanan mereka di musim ini.

IKLAN