Gila Bola – Jurgen Klopp memuji penampilan luar biasa Mohamed Salah, yang mencetak gol terakhir dalam pertandingan Liga Europa melawan Toulouse pada pertengahan pekan, yang kami beritakan dari situs resmi klub.
Memang luar biasa abang dari Mesir yang satu ini. Dia telah menjadi mesin gol tak tertandingi di skuad asuhan pelatih Jerman itu sejak kedatangannya dari AS Roma pada musim panas 2017.
Bahkan sekarang, dengan periode yang tidak panjang-panjang banget, Mohamed Salah sudah duduk nyaman di urutan ketiga dalam daftar top skor sepanjang masa Liverpool dengan 195 gol, melewati para legenda top macam Steven Gerrard, Robbie Fowler, Kenny Dalglish, dan Michael Owen.
Sementara satu golnya melawan Toulouse sekarang telah membuat pemain buangan Chelsea itu sudah mencetak 43 gol dalam kompetisi Eropa untuk Liverpool, menjadikannya pemain klub Inggris dengan pencapaian tertinggi di kompetisi tersebut.
Manajer The Reds Jurgen Klopp, saat konferensi pers pra-pertandingan melawan Nottingham Forest, berbicara tentang kepercayaan diri dan adaptasi permainan Mohamed Salah.
Dia mengakui bahwa penyerang Mesir itu sangat menikmati permainannya saat ini dan selalu ingin berkontribusi. Meskipun sudah menjadi pemain dewasa, Klopp melihat perkembangan besar dalam peran Salah di tim dan dalam sepak bola secara umum.
Manajer yang hampir nggak pernah lepas dari topinya itu memuji Mohamed Salah sebagai pemain telah berkembang menjadi pemain serba bisa yang mampu beradaptasi dengan berbagai peran di lini depan.
Jurgen Klopp juga mengomentari kemampuan bintang Mesir dalam menciptakan peluang dan bagaimana pemain depan berkembang di usia 30-an. Salah tetap dalam kondisi fisik yang prima dan pemahaman permainannya semakin matang.
Mohamed Salah tidak hanya mencetak gol, tetapi juga mengancam lawan dengan permainan dan kehadirannya di lapangan. Kemampuan Salah untuk memahami ruang, merespons reaksi pemain lawan, dan membuka ruang untuk rekan satu timnya sangat berharga.
Jurgen Klopp menjelaskan bahwa informasi dan pemahaman sepak bola yang didapatkan oleh pemain muda semakin dini sangat berharga. Salah memiliki pengetahuan dan pengalaman permainan yang membuatnya tetap menjadi ancaman bahkan ketika tidak mencetak gol.
Bahkan sampai-sampai pelatih berkacamana itu menekankan bahwa meski secara umur Mohamed Salah sudah berusia 30 tahun, tapi secara biologis dia tampaknya lebih muda daripada usianya saat ini.
Gol-gol Salah di kompetisi Eropa telah menciptakan sejarah, dan Klopp menghargai kontribusi besar yang diberikan oleh penyerang Mesir tersebut. Salah terus membuktikan dirinya sebagai pemain kunci bagi Liverpool, dan Klopp yakin bahwa kontribusi dan peran Salah dalam tim akan terus berkembang seiring berjalannya waktu.