
Gilabola.com – Jurgen Klopp kembali dikaitkan dengan Premier League setelah muncul dorongan agar Tottenham Hotspur mencoba merekrutnya, di tengah tekanan terhadap Thomas Frank dan posisi Spurs di papan tengah, meski Klopp kini menjabat peran strategis di Red Bull dan disebut tidak tertarik kembali melatih klub Inggris selain Liverpool.
Klopp meninggalkan Liverpool pada musim panas 2024 setelah hampir sembilan musim memimpin klub. Sejak itu, dia memilih menjauh dari rutinitas harian kepelatihan.
Peran barunya sebagai kepala sepak bola global Red Bull membuat dia tetap berada di dunia sepak bola. Namun, spekulasi soal kembalinya dia ke pinggir lapangan tidak pernah benar-benar mereda.
Dalam beberapa pekan terakhir, Klopp juga dikaitkan dengan Real Madrid. Isu itu mencuat seiring tekanan yang dialami Xabi Alonso akibat hasil kurang konsisten. Meski demikian, arah pembicaraan kini bergeser kembali ke Inggris. Tottenham disebut sebagai klub yang seharusnya berani mengambil langkah besar.
Tekanan di Tottenham dan Usulan Klopp
Tottenham saat ini berada di posisi ke-11 klasemen Premier League. Kekalahan 0-3 dari Nottingham Forest memperpanjang sorotan terhadap performa tim.
Hasil tersebut menjadi kekalahan keenam Spurs di liga musim ini. Situasi itu memicu kembali pembahasan mengenai masa depan Thomas Frank.
Mantan pemilik Tottenham, Lord Alan Sugar, menyampaikan pandangan bahwa klub seharusnya membidik Klopp. Dia menilai sumber daya finansial pemilik klub bisa mendukung langkah besar tersebut.
Menurut Sugar, perekrutan Klopp akan menguntungkan dari berbagai sisi. Dia beranggapan dana besar untuk pemain dan manajer berpengalaman bisa mengubah arah klub.
Pandangan itu disampaikan melalui media sosial setelah kekalahan Spurs dari Nottingham Forest. Usulan tersebut langsung menarik perhatian publik sepak bola Inggris.
Sikap Klopp terhadap Premier League
Di sisi lain, Klopp sendiri tidak menunjukkan tanda ingin kembali melatih dalam waktu dekat. Dia beberapa kali memberi sinyal masih menikmati peran non-manajerial.
Meski tidak sepenuhnya menutup kemungkinan kembali ke bangku pelatih, Klopp telah menegaskan batasannya. Dia tidak tertarik melatih klub Inggris mana pun selain Liverpool.
Sikap itu membuat kemungkinan ke Tottenham menjadi sangat kecil. Hubungan emosional Klopp dengan Liverpool masih sangat kuat.
Bagi Spurs, situasi ini mencerminkan tekanan besar terhadap proyek yang sedang berjalan. Klub berada di persimpangan antara kesabaran dan perubahan besar. Nama Klopp mungkin terasa ideal di tengah ketidakstabilan. Namun, realitas sikap sang manajer membuat wacana tersebut sulit terwujud.
Pendapat Kami
Menurut kami, mengaitkan Tottenham dengan Jurgen Klopp lebih mencerminkan frustrasi atas performa tim ketimbang rencana realistis, karena selama Klopp masih teguh pada prinsipnya hanya ingin melatih Liverpool di Inggris, wacana ini tampak lebih sebagai simbol harapan daripada solusi nyata.
