Gilabola.com – Arsenal memulai musim dengan performa kuat dan berdiri di puncak klasemen, namun cerita di balik skuad mereka masih penuh dinamika.
Leandro Trossard mengungkap bahwa rumor pindah sempat membayanginya musim panas, sedangkan Bukayo Saka nyaris tak dipanggil oleh Thomas Tuchel karena kebijakan konsistensi timnas.
Leandro Trossard yang sebelumnya dikaitkan dengan kepindahan memilih untuk tetap di Emirates, bahkan meneken kontrak baru. Dia menyebut bahwa meninggalkan klub sama sekali tidak menjadi opsi meskipun tekanan rumor terus membayangi selama bursa transfer.
Keputusan tersebut terbukti tepat. Dalam delapan pertandingan musim ini, Trossard telah mencatatkan dua gol dan dua assist. Performanya dianggap stabil dan berperan penting dalam keberhasilan Arsenal menjaga konsistensi permainan sejak awal musim.
Dia bahkan menyebut bahwa cedera yang dialaminya di awal musim hanya menjadi penghambat sementara bagi kontribusinya. Dalam wawancara dengan media Belgia, Trossard menjelaskan bahwa rumor kepindahannya muncul karena kurangnya menit bermain saat masa pemulihan cedera.
Dia mengaku tidak pernah memiliki niat untuk pergi, karena merasa sudah kembali bugar dan ingin menunjukkan kualitas terbaiknya. Arteta pun memberi respon positif dengan kembali mempercayakannya dalam laga-laga penting.
Saka dan Pemanggilan Timnas Inggris
Sementara itu, kisah Bukayo Saka membawa drama tersendiri. Pemain berusia 24 tahun itu nyaris tidak mendapat panggilan dari pelatih timnas Inggris, Thomas Tuchel.
Pelatih asal Jerman tersebut diketahui berpegang pada prinsip bahwa pemain yang tampil baik di periode sebelumnya layak mempertahankan tempat mereka. Hal ini hampir membuat Saka kehilangan kesempatan tampil di laga internasional setelah sempat absen karena cedera hamstring.
Tuchel disebut enggan melakukan banyak perubahan dari skuad yang sebelumnya sukses meraih kemenangan telak atas Serbia dan Andorra. Dia merasa tidak adil jika mengganti pemain yang sudah menunjukkan performa solid hanya demi nama besar. Namun, cedera yang dialami Noni Madueke akhirnya membuka ruang bagi Saka untuk kembali masuk ke daftar pemain.
Saka sendiri tampil cukup tajam setelah pulih dari cedera, dengan dua gol dari lima pertandingan terakhir bersama Arsenal. Performa itu menjadi alasan kuat bagi staf kepelatihan Inggris untuk tetap mempertimbangkannya.
Beberapa sumber menyebut, jika Madueke tidak mengalami cedera, peluang Saka kembali ke timnas mungkin akan tertunda lebih lama. Tuchel menganggap penting menjaga konsistensi dalam seleksi agar pemain memahami bahwa setiap posisi harus diperjuangkan.
Dia menekankan bahwa prinsip ini bertujuan untuk memupuk rasa tanggung jawab di antara pemain, termasuk mereka yang sudah berstatus bintang. Dengan cara itu, setiap anggota tim memiliki motivasi untuk terus tampil maksimal di klub masing-masing.
Dampak Rekrutan Baru
Di tengah isu pemain lama, Arsenal justru menerima pujian besar berkat rekrutan anyar mereka, Martin Zubimendi. Mantan kapten Real Sociedad itu disebut oleh legenda Arsenal, Martin Keown, sebagai pemain dengan dampak paling signifikan di Eropa musim ini.
Keown menilai gelandang Spanyol itu mampu menambah kedalaman lini tengah dan memberikan keseimbangan yang sebelumnya sulit ditemukan di tim Arteta.
Zubimendi disebut cepat beradaptasi dengan gaya permainan Premier League. Dia dinilai punya kemampuan membaca permainan setara gelandang elit seperti Rodri atau Declan Rice.
Keown juga menyoroti kemampuannya menjaga ritme tim, bahkan saat Martin Odegaard tidak berada di lapangan, yang sebelumnya menjadi titik lemah Arsenal musim lalu.
Dengan nilai transfer sekitar Rp 1,3 Triliun, kontribusi Zubimendi dianggap sepadan dengan investasi besar tersebut. Statistik menunjukkan dia mencatatkan rata-rata akurasi umpan di atas 90 persen dan menjadi pemain dengan jumlah intersep terbanyak di skuad Arsenal sejauh ini. Capaian tersebut memperkuat reputasinya sebagai salah satu pembelian paling efektif musim ini.